TajukRakyat.com,Medan – Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) II Selatan yang diklaim dapat memangkas waktu perjalanan dari Jakarta ke Bandung menjadi kurang dari satu jam terus dikebut pembangunannya, dengan target rampung tahun depan.
Namun pembangunan tol Japek II ditengarai berpotensi menyusutkan pendapatan Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Whoosh.
Japek II Bisa Jadi “Predator” Bagi Whoosh
Ki Darmaningtyas, peneliti dari Inisiatif Strategis untuk Transportasi (INSTRAN), berpendapat Japek II bisa menjadi “predator” bagi Whoosh.
“Jelas akan menjadi predator (bagi Whoosh). Karena masyarakat yang bepergian hingga tiga orang ke atas akan lebih memilih naik kendaraan pribadi (via tol baru), lebih cepat dan dari segi biaya lebih murah,” kata Darmaningtyas seperti dikutip dari CNA Indonesia
Tol Japek II Selatan dirancang menghubungkan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) di Jatiasih, Bekasi, dengan Tol Purbaleunyi di Sadang, Purwakarta. Pembangunan ruas ini masuk daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) dan berada di bawah pengawasan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) serta Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Japek II akan Beroperasi Lebaran 2026
Rencananya, Japek II sepanjang 62km ini akan beroperasi fungsional pada periode arus mudik Lebaran 2026 mendatang.
Awal bulan ini, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) di akun Instagram mereka mengumumkan bahwa proyek Japek II telah mencapai 72 persen dan pembebasan lahan sudah sekitar 81 persen.(*)