TajukRakyat.comLangkat– Bupati Langkat Syah Afandin atau Ondim gerah dengan maraknya aksi pungutan liar (pungli) yang ada di kawasan objek wisata Tangkahan, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat.
Hal itu menyusul viralnya informasi pungli di lokasi tersebut.
Ondim bilang, bahwa dia tidak akan memberikan ruang sekecil apapun bagi pelaku pungli.
Sebab, kata Ondim, keberadaan pelaku pungli ini dapat merusak citra pariwisata di Kabupaten Langkat.
Selain itu, kepercayaan publik terhadap Pemerintah Kabupaten Langkat bisa hilang.
Karenanya, ia pun meminta aparat kepolisian segera menangkap para pelaku pungli yang meresahkan wisatawan tersebut.
“Saya tidak mentolerir praktik pungli dalam bentuk apapun. Ini bukan hanya soal kepatuhan hukum, tapi soal menjaga kepercayaan publik terhadap layanan pemerintah,” kata Ondim, Senin (9/6/2025).
Ondim bilang, bahwa tidak ada ruang bagi pelaku pungli di Kabupaten Langkat.
Ia pun meminta agar Dinas Pariwisata Kabupaten Langkat segera melakukan evaluasi terkait pengelolaan retribusi objek wisata guna meningkatkan potensi Pendapatan Asil Daerah (PAD).
Di sisi lain, kasus pungli ini sempat viral di media sosial.
Seorang wisatawan asal Jakarta bernama Ali menjadi korbannya.
Ali yang datang bersama keluarganya dimintai uang oleh sekelompok diduga preman kampung setempat.
Karena sudah terlanjur datang ke lokasi, Ali yang sudah dua kali ke Tangkahan terpaksa memberikan uang kepada pelaku pungli tersebut.
Sejak video pungli tersebut viral, masyarakat pun mendesak agar polisi dan pihak terkait segera menangkap dan menjebloskan para pelakunya ke penjara.(won)