TajukRakyat.com,Jakarta – Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Indonesia, saat ini sedang menjadi media darling dan popularitasnya telah melampaui tokoh-tokoh politik terkenal seperti Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat.
Ketertarikan media terhadap Purbaya meningkat signifikan dalam waktu dekat, yang membuatnya menjadi salah satu figur paling diperbincangkan di panggung politik nasional.
Eddy Soeparno Sampaikan Purbaya Lampaui KDM
Wakil Ketua Umum PAN, Eddy Soeparno, menyampaikan Purbaya telah melampaui popularitas Dedi Mulyadi yang sebelumnya terkenal sebagai tokoh media darling.
“Pak Purbaya sekarang ini sedang menjadi media darling. Bahkan, sudah melampaui popularitasnya di atas KDM yang sebelumnya kokoh berada di tangga media darling-nya publik,” ucapnya dalam keterangan dikutip tajukrakyat.com dari FT News, Rabu 29 Oktober 2025.
Survei elektabilitas juga menunjukkan bahwa Purbaya menempati posisi tertinggi dalam kategori calon wakil presiden dengan 28,65 persen, mengalahkan Dedi Mulyadi yang berada di posisi kedua dengan 20,15 persen.
Selain popularitasnya, Purbaya juga sering terlibat dalam perdebatan dan kontroversi yang menarik perhatian publik, termasuk adu data terkait dana mengendap di bank dan polemik yang muncul di media sosial serta media massa.
Mengapa Menjadi Media Darling?
Purbaya meraih status ini berkat kebijakan dan tindakannya saat menjabat sebagai Menteri Keuangan yang dinilai cukup dikenal luas dan positif oleh masyarakat.
Survei menunjukkan bahwa masyarakat menunggu hasil kerjanya untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia, bukan sekadar sorotan dan popularitas semata, meski ia semakin dikenal dan menjadi perbincangan.
Secara keseluruhan, Purbaya kini menempati posisi media darling dan pusat perhatian nasional, mengungguli tokoh-tokoh yang selama ini dikenal publik karena popularitas dan keaktifannya di media.
Popularitas Purbaya ancaman bagi tokoh politik?
Popularitas Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat ini memang menjadi ancaman potensial bagi tokoh politik lain, baik di partai maupun panggung nasional.
Survei IndexPolitica menunjukkan elektabilitas Purbaya melonjak tinggi dan menempati peringkat tiga top of mind tokoh politik, di bawah Prabowo Subianto dan Joko Widodo, mengalahkan tokoh mapan seperti Dedi Mulyadi, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Gibran Rakabuming Raka.
Elektabilitasnya dalam bursa calon wakil presiden juga teratas dengan 28,65 persen, jauh melampaui beberapa tokoh partai papan atas.
Fenomena “Purbaya Effect”
Direktur IndexPolitica menyebut fenomena ini sebagai “Purbaya Effect,” dimana Purbaya mendapatkan popularitas sebagai sosok alternatif yang mewakili “protest vote” dari masyarakat yang sudah jenuh dengan gaya Menteri Keuangan sebelumnya, Sri Mulyani.
Gaya dan kebijakan Purbaya yang berbeda mencuri perhatian publik dan memperkuat elektabilitasnya sebagai tokoh politik penting di masa depan.
Purbaya saat ini fokus pada kariernya sebagai birokrat dan belum berniat aktif memasuki dunia politik praktis atau partai. Namun, popularitasnya tetap menjadi sinyal yang perlu diperhitungkan oleh sejumlah tokoh politik, terutama dalam persaingan Pemilu 2029.(*)