Seorang Wanita di Humbahas Tewas saat Berusaha Padamkan Ladang yang Terbakar

Ilustrasi seorang wanita tewas terbakar saat membersihkan ladang.
Ilustrasi seorang wanita tewas terbakar saat membersihkan ladang.

TajukRakyat.com,Humbahas– Seorang wanita berinisial JB (27) tewas saat berusaha memadamkan api di ladang yang terbakar.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (19/7/2025) sekira pukul 10.00 WIB.

Kepala Bidang Perlindungan, Penegakan Hukum, dan Peningkatan Kapasitas DLHK Sumut, Zainuddin Harahap menerangkan, peristiwa nahas bermula saat JB dan suaminya tengah membersihkan ladang mereka di Dusun Albung, Desa Parsingguran II, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

Hari itu, mereka sempat membakar semak yang mulai menutupi ladangnya.

Baca Juga:  Pengendara Honda PCX Tewas Usai Tabrak Pedagang Martabak

Namun, angin yang kencang lantas membawa api tersebut ke ladang milik tetangga mereka.

Spontan, JB dan suaminya pun panik.

Kebetulan ladang milik tetangganya itu ditumbuhi pohon pinus dan berada di lereng bukit.

Karena tak ingin membuat tetangganya marah dan mengalami kerugian, JB dan suaminya berusaha keras untuk memadamkan api yang berkobar.

JB memadamkan api dari atas, sedangka suaminya dari bawah.

Nahasnya, karena diduga kehabisan napas akibat kepulan asap, JB diduga pingsan.

Baca Juga:  Tabrakan Maut di Fly Over, Pengemudi Sepeda Motor Matic Tewas

“Api naik dari ladang mereka ke atas sehingga membakar tubuh korban,” kata Zainuddin, Minggu (20/7/2025).

Mengetahui istrinya terbakar, suami korban lantas menghubungi keluarganya.

Namun, saat korban akan dievakuasi, korban sudah meninggal dunia.

Dugaan sementara, penyebab kematian korban karena menghirup asap dan juga terbakar api.

“Lokasi sudah dipolice line. Polisi sedang melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kematian korban,” kata Zainuddin.

Ia pun lantas mengimbau kepada semua masyarakat untuk tidak membersihkan lahan dengan cara dibakar.

Baca Juga:  Pelanggaran Lalu Lintas Masih Didominasi Pengendara Motor

Cara-cara seperti ini bukan hanya dapat merusak kawasan hutan, tapi juga membahayakan nyawa manusia.(vid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *