Viral Kisah Gadis 22 Tahun, Miss V Berbau Busuk Menyengat Akibat Tampon Nyangkut

tampon
Ilustrasi Tampon

TajukRakyat.com– Kisah seorang gadis berusia 22 tahun asal Amerika Serikat viral lantaran penggunaan tampon.

Diketahui, tampon adalah pembalut konvensional untuk menyerap darah haid.

Lewat akun TikToknya, @MelanieGaleaz, gadis bernama Melanie Galeaz itu mengisahkan saat dirinya salah menggunakan tampon.

Dalam ceritanya, Melanie Galeaz berkisah, ketika dirinya duduk di bangku sekolah ketika usia 14 tahun, ia mengalami nyeri di sekujur tubuh.

Bahkan, dari area Miss V nya tercium bau busuk yang sangat menyengat.

Karena merasakan gejala aneh, Melanie Galeaz kemudian pergi ke dokter untuk mencari tahu apa yang terjadi terhadap dirinya.

Namun sayang, dokter sempat mengacuhkannya.

“Dokter itu agak mengabaikan saya, dan dia kejam dan menakutkan. Ini benar-benar menjijikkan dan memalukan, dan aku hanya tidak ingin menghadapinya,” ujar Melanie dalam videonya.

Tak pantang menyerah, dua tahun kemudian, Melanie memeriksakan diri ke ginekolog.

Baca Juga:   Jawaban Kocak Fajar Sad Boy Saat Denny Cagur Tanya Silsilah Keluarga, Warganet Ngakak Gak Berhenti

Akhirnya, ia berhasil menemukan jawaban atas pertanyaannya selama ini.

Saat itu dokter memasukkan spekulum lalu melihat ke dalam vaginanya dan terkejut karena mendapati sebanyak tiga tampon tersangkut dalam vagina gadis ini selama dua tahun lamanya, dikutip dari Insider, Senin (26/12/2022).

Tiga tampon itu, diketahui terjebak secara horizontal di bawah area serviks organ intimnya tersebut.

Meski kesakitan, akhirnya tiga tampon yang tersangkut di vaginanya itu berhasil dikeluarkan.

“Mengeluarkannya menyakitkan, karena seperti sudah menyatu dalam diriku. Itu terus pecah dan itu adalah pengalaman yang tidak menyenangkan,” aku Melanie.

Ia menambahkan, saat itu dokternya juga memberi tahu bahwa ia mengalami kemungkinan infeksi karena tampon yang tersangkut menahun tersebut.

Gejala yang dialami Melanie selama dua tahun belakangan, seperti bau busuk dari vaginanya tersebut, secara medis memang terkait dengan tanda-tanda dari adanya tampon yang tersangkut atau ada benda yang tertahan di vagina.

Baca Juga:   Harga Emas Antam di Medan Turun Tipis Memasuki Awal Pekan

Mulai dari gejala keputihan coklat, hijau, kuning, merah muda, atau abu-abu, keputihan yang berbau busuk, gatal di dalam vagina atau di vulva, ruam atau kemerahan di sekitar alat kelamin, buang air kecil yang tidak nyaman atau menyakitkan, nyeri perut atau panggul, bengkak di dalam atau di sekitar vagina, hingga demam mencapai 40 derajat celcius atau bisa lebih tinggi.

“Saya tidak tahu sudah berapa lama [tampon-tampon itu] berada [di leher rahim],” ujar Galeaz, mengutip New York Post.

Dari sana, dokter pun mendiagnosis Galeaz menderita kondisi serius yang dinamai toxic shock syndrome (TSS).

Mengutip Mayo Clinic, TSS merupakan komplikasi langka yang mengancam jiwa dari beberapa jenis infeksi bakteri. Kondisi ini bisa berakibat fatal dan disebabkan oleh strain bakteri Staphylococcus tertentu yang masuk ke dalam tubuh dan melepaskan racun berbahaya.

Baca Juga:   Rangkaian HUT RI ke 78, IKWI Sumut Gelar Berbagai Perlombaan

Kondisi TSS biasanya terkait dengan penggunaan tampon. Namun, kondisi ini juga dapat terjadi jika bakteri masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka.

Biasanya, TSS ditandai dengan beberapa gejala seperti demam yang muncul tiba-tiba, tekanan darah rendah, muntah atau diare, ruam, nyeri otot, kemerahan pada mata, kejang, dan sakit kepala.(arch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *