6 Anggota Geng Motor di Deliserdang yang Bunuh Lawan Tawurannya Ditangkap

Petugas Sat Reskrim Polresta Deliserdang membekuk enam anggota geng motor yang sempat membunuh lawan tawurannya.
Petugas Sat Reskrim Polresta Deliserdang membekuk enam anggota geng motor yang sempat membunuh lawan tawurannya.

TajukRakyat.com,Deliserdang– Petugas Sat Reskrim Polresta Deliserdang membekuk enam anggota geng motor yang sempat membunuh lawan tawurannya.

Adapun keenam pelaku itu diantaranya RC (17), WY (16), MA (15), RD (15), RI (16) dan FD (15).

Keenamnya ditangkap atas terbunuhnya Dio Ardiansyah (20).

Menurut Kapolresta Deliserdang, AKBP Juliani Prihartini, aksi tawuran berujung pembunuhan ini terjadi pada Senin (2/9/2024) dinihari lalu.

Saat itu, kelompok geng motor 13-14 melakukan tawuran dengan kelompok geng motor Eksos.

Aksi tawuran pecah di Jalan Pondok Bambu, perbatasam Desa Bandar Labuhan dan Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang.

Baca Juga:   Pagi-pagi Dua Kelompok Geng Motor Saling Serang Pakai Batu dan Senjata Tajam

Dalam aksi tawuran itu, korban yang merupakan anggota geng motor Eksos tewas dengan kondisi mengenaskan.

Polisi yang menangani kasus tersebut kemudian bergerak cepat melakukan penyelidikan.

Dari 10 pelaku, enam sudah ditangkap.

“Ada beberapa senjata tajam yang kami sita dari para pelaku,” kata AKBP Juliani Prihartini, Sabtu (7/9/2024).

Mantan Kapolsek Medan Timur ini menerangkan, senjata tajam yang disita berupa pedang berukuran 1,5 meter, tiga buah celurit, pedang sisir sepanjang satu meter, balok dan bambu.

Baca Juga:   Diduga Serangan Jantung, Seorang Pria Ditemukan Tewas di Ladang Ubi

Juliani mengatakan, masih ada empat pelaku lain yang diburu.

Saat ini, polisi sudah mengantongi identitas tersangka lain yang hingga kini masih dalam pengejaran.

Atas kasus pembunuhan ini, para pelaku akan dijerat Pasal 340 subsidair Pasal 355 ayat (2) subsidair Pasal 170 ayat (3) KUHPidana.

Juliani pun mengimbau kepada masyarakat, khususnya kalangan orang tua untuk tetap mengawasi anaknya masing-masing.

Jangan sampai terlibat aksi tawuran, yang berujung kematian.

Dalam gelar paparan itu, para pelaku cuma bisa menundukkan kepalanya dalam-dalam.

Baca Juga:   Wisata Alam Sikabung-kabung, Sungai Jernih dan Segar yang Dekat dari Kota Medan

Mereka menghadap tembok dan membelakangi awak media.

Akibat perbuatannya, para pelaku ini terancam putus sekolah, karena masih ada yang berstatus sebagai pelajar SMA.(rio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *