Sumut  

Tragis, Seorang Petani Diterkam Buaya, Tubuh Tercabik-cabik

ILUSTRASI- Buaya menerkam mangsanya di sungai
ILUSTRASI- Buaya menerkam mangsanya di sungai

TajukRakyat.com,Labura– Seorang petani bernama Hasanuddin Sagala (58) ditemukan tewas mengenaskan usai diterkam buaya di Sungai Kualuh.

Informasi dihimpun tajukrakyat.com, peristiwa petani diterkam buaya ini diduga terjadi pada Kamis (16/11/2023) petang.

Mulanya, Hasanuddin berangkat dari rumahnya di Kelurahan Kampung Masjid, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara untuk berladang.

Jelang malam hari, Hasanuddin tak kunjung pulang ke rumahnya.

Sang istri, Nurlina, kemudian pergi ke kantor lurah pada Jumat (17/11/2023) pagi melaporkan bahwa suaminya hilang.

Baca Juga:   16 Rumah di Desa Simandulang Labura Kebakaran, 65 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Atas laporan itu, pihak kelurahan bersama warga kemudian mencari Hasanuddin di bantaran Sungai Kualuh.

Tak disangka, saat warga dan petugas menyusuri Sungai Kualuh, ditemukan jasad pria dalam kondisi mengenaskan.

Tubuhnya robek tercabik-cabik, hingga isi perutnya keluar.

Setelah dilihat lebih lanjut, ternyata jenazah yang ditemukan adalah Hasanuddin Sagala, petani yang dilaporkan hilang oleh istrinya.

Kepada tajukrakyat.com, warga mengatakan bahwa jenazah korban ditemukan di Pante Lebar kawasan Sungai Kualuh.

Atas penemuan itu, warga kemudian mengevakuasi jenazah korban ke rumah duka untuk dimakamkan.

Baca Juga:   Presiden Jokowi Janji Perbaiki Jalan Rusak Parah di Kabuaten Labuhanbatu Utara

Kapolsek Kualuh Hilir, AKP Ilham Harahap membenarkan penemuan jenazah Hasanuddin.

Katanya, jenazah ditemukan di Pante Lebar Desa Tanjung Mangendar.

“Setelah jenazahnya ditemukan, langsung dibawa ke puskesmas untuk dibersihkan. Kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,” kata Ilham, Sabtu (18/11/2023).

Informasi dihimpun tajukrakyat.com, peristiwa diterkam buaya sudah kali kedua terjadi.

Beberapa waktu lalu, ada seorang ibu hamil yang sempat diterkam buaya.

Namun, jasad ibu hamil itu utuh, dan hanya ditemukan bekas gigitan saja.(arch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *