Pengemudi Taksi Online Diduga Lecehkan Siswi SMA, Modus Mau Ambil HP

Driver taksi online yang diduga lecehkan siswi SMA saat diinterogasi warga dan orangtua rekan korban.
Driver taksi online yang diduga lecehkan siswi SMA saat diinterogasi warga dan orangtua rekan korban.

TajukRakyat.com,Medan– Seorang pengemudi taksi online nyaris diamuk massa karena diduga lecehkan siswi SMA yang menjadi penumpangnya.

Peristiwa ini berlangsung di Jalan Sekata, Kota Medan, Kamis (21/12/2023).

Menurut korbannya berinisial OS (17), sebelum kejadian, ia dan lima temannya memesan taksi online untuk dijemput di Jalan Multatuli.

Setelah memesan taksi online melalui aplikasi, pelaku kemudian datang.

Lalu, korban dan kelima temannya naik ke dalam mobil.

“Saya duduk di bangku depan, di samping driver,” kata OS, Jumat (22/12/2023) pada wartawan.

Baca Juga:   Aaliyah Massaid tak Ambil Pusing Hubungannya dengan Thariq Halilintar Dicibir Netizen

Sementara itu, lima orang temannya yang lain dua diantaranya duduk di bangku tengah, sisanya, tiga orang duduk di bangku belakang.

Ketika taksi online sudah melaju, pelaku pun kemudian melancarkan aksinya.

Pelaku beberapa kali memegang paha korban, hingga membuat korban ketakutan.

Dalam kondisi tertekan, korban kemudian mengirimkan pesan WhatsApp pada lima orang temannya yang ada di dalam mobil.

Korban tidak berani bicara langsung, karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

“Kami semua ketakutan,” kata OS.

Dalam melancarkan aksinya, pelaku lebih dulu memantau teman-teman korban.

Baca Juga:   Nekat Akhiri Hidup, Pria Paruh Baya Sempat Dikira Lagi Perbaiki Lampu

Begitu mereka lengah, pelaku pun meraba paha korban.

Singkat cerita, setelah sampai di tempat tujuan, persisnya di Jalan Sekata, korban dan rekannya turun dari mobil pelaku.

Saat itu korban pun menangis, lalu melaporkan peristiwa yang sudah ia alami kepada orangtua rekannya.

Mendengar cerita korban, orangtua temannya kemudian meminta agar pelaku turun dari mobil.

Namun, pelaku tidak mau turun, sehingga diancam akan dilempar batu.

Karena takut, pelaku kemudian turun dari kendaraannya.

Saat diinterogasi warga, mulanya pelaku berdalih tidak ada melakukan pelecehan.

Baca Juga:   Kasus Pembobolan dan Pembakaran Toko Grosir Terungkap, Pelaku Goll

Belakangan, karena warga sudah geram, pelaku akhirnya mengaku.

Ia kemudian meminta maaf.

Korban mengatakan, dirinya tidak melanjutkan kasus ini ke proses hukum.

Ia cuma berharap kasus ini tidak terulang kembali kepada pelajar lainnya yang menumpangi taksi online.(rio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *