TajukRakyat.com,- Lee Jae Myung, politisi oposisi di Korea Selatan ditikam lehernya saat tengah wawancara.
Aksi penikaman Lee Jae Myung itu dilakukan seorang pria yang ditaksir berusia 60-an tahun, saat korban tengah memberikan keterangan di wilayah Busan selatan.
Akibat penikaman ini, Lee Jae Myung menderita luka robek di leher sepanjang 1 cm.
Ia pun kemudian dilarikan ke rumah sakit oleh aparat kepolisian setempat.
Dalam video yang beredar, pelaku awalnya berada di antara kerumunan para wartawan.
Saat Lee Jae Myung tengah memberikan keterangan, tiba-tiba pelaku mendekat, lalu menusuk leher sang politisi.
Sontak, aksi itu membuat kaget para wartawan dan aparat kepolisian.
Pelaku pun langsung diamankan oleh petugas keamanan di lokasi.
Ada sebuah benda tajam sepanjang kira-kira 20 hingga 30 cm yang disita dari pelaku.
Kantor berita Yonhap memberitakan Lee diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter.
Kwon Chil-seung, selaku juru bicara Partai Demokrat Korea Selatan pimpinan Lee, mengatakan tim dokter menduga Lee menderita luka di bagian vena jugularis yang membawa darah dari bagian kepala ke jantung.
Kwon Chil-seung menambahkan Lee Jae-Myun harus menjalani operasi karena dikhawatirkan akan terjadi pendarahan lebih lanjut.
“Setelah dipindahkan ke RS Universitas Nasional Seoul, kami berencana untuk melakukan operasi secepatnya. Kami sangat mengutuk penyerangan ini dan bagi kami ini adalah penghancuran demokrasi yang amat nyata,” ujar Kwon.
Lee, yang kini 59 tahun, menduduki kursi di badan legislatif Korea Selatan.
Banyak yang memperkirakan Lee akan maju pada pemilihan umum selanjutnya pada bulan April.
Kekalahan Lee pada pilpres 2022 sangatlah tipis – hanya berbeda 0,73 persen jika dibandingkan dengan Presiden Yoon Suk Yeol.
Ini adalah pilpres paling alot sepanjang sejarah Korea Selatan.
Lee pun sangat diyakini akan kembali maju pada pilpres 2027.(**)