TajukRakyat.com,Madina– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal menginformasikan, bahwa ratusan warga yang menjadi korban gas beracun diduga dari PT Sorik Merapi Geotermal Power atau PT SMGP kini mulai pulang ke rumahnya masing-masing.
Jumlah warga yang sempat mengungsi itu berkisar 700 orang.
Mereka adalah warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Nata.
“Warga yang sempat mengungsi sudah pulang ke rumahnya masing-masing,” kata Kepala BPBD Kabupaten Madina, Mukhsin Nasution, Sabtu (24/2/2024).
Mukhsin mengatakan, dari 100 warga yang sempat dievakuasi karena diduga keracunan gas hidrosulfida atau H2S, kini hanya tinggal dua saja yang masih dirawat di rumah sakit.
Keduanya alah Lisdawati (42) dan Nur Afni (32).
Lisdawati dirawat di RSUD Panyabungan, sedangkan Nur Afni dirawat di RSU Permata Madina.
“Mereka dirawat karena masih merasakan pusing,” kata Mukhsin.
Pascadugaan keracunan massal ini, sumur V-01 PT SMGP ditutup.
Hingga saat ini, kasus tersebut masih samar-samar.
Belum jelas bagaimana penangananya di kepolisian.(**)