TajukRakyat.com,Jakarta – Panitia pelaksana (Panpel) pertandingan PSIS Semarang pusing mencari stadion untuk menghadapi Persis Solo pada pekan ke-29 Liga 1 2023/2024, Kamis (14/3/24) mendatang.
Stadion Jatidiri yang biasa jadi markas PSIS saat ini tengah dalam proses renovasi Kementerian PUPR.
Dengan begitu Maheja Jenar untuk sementara menjadi tim musafir.
Akan tetapi, sampai dengan H-4 hari pertandingan, Panpel PSIS belum juga mendapatkan tempat.
Sejumlah daerah yang memiliki stadion memadai disambangi PSIS guna meminta izin peminjaman, namun tidak membuahkan hasil.
“Panpel juga sudah melakukan upaya untuk mencari alternatif stadion dengan berkomunikasi, mendatangi, dan menyerahkan surat permohonan secara resmi seperti di Stadion Moch Soebroto Magelang, Stadion Sultan Agung Bantul, Stadon Manahan Surakarta, Stadion Brawijaya Kediri, hingga Stadion Gelora Bangkalan Madura,” tulis PSIS dalam pernyataan resmi yang dikutip tajukrakyat.com dari CNN Indonesia, Minggu (10/3/24).
Seperti di Bantul, Panpel dan Manajemen PSIS sudah menghadap k Bupati Bantul dan di Surakarta, Panpel juga sudah melakukan komunikasi tatap muka langsung dengan pihak keamanan dan dinas terkait di Surakarta,” kata PSIS menambahkan.
Akan tetapi dari seluruh upaya tersebut, pihak terkait tidak memberikan rekomendasi untuk menggelar pertandingan PSIS vs Persis.
Mengenai Stadion Moch Soebroto, Ketua Panpel PSIS Agung Buwono mengatakan pihak keamanan tidak memberikan rekomendasi karena infrastruktur yang kurang memadai untuk pertandingan besar.
Sedangkan di Bantul, pemerintah daerah tidak memberikan izin karena trauma dengan pertandingan besar saat Persija melawan Persebaya beberapa tahun lalu.
Penggunaan Stadion Manahan menurut Agung sudah lebih dulu dipesan PSS Sleman.
PSIS juga mengajukan perubahan hari pertandingan jadi Minggu (17/3), namun tetap tidak mendapatkan izin keamanan.
“Kami juga ajukan Stadion Brawijaya Kediri, namun pihak keamanan merekomendasikan pertandingan tanpa penonton. Ini justru akan menyulitkan pertandingan disana dengan menimbang beberapa macam risiko seperti dekatnya jarak Kediri ke Semarang dan Solo,” tutur Agung.
“Sampai saat ini kami sedang berkomunikasi dengan Pemkab Bangkalan untuk meminta izin penggunaan Stadion gelora Bangkalan dan pihak keamanan. Ini merupakan pilihan terakhir, mohon doa teman-teman semua,” ucapnya.
CEO PSIS Yoyok Sukawi mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya laga PSIS vs Persis kepada PT Liga Indonesia Baru selaku operator apabila tidak juga dapat izin di Stadion Gelora Bangkalan.
“Jika Bangkalan tidak dapat memberi rekomendasi, kami akan serahkan sepenuhnya ke PT LIB untuk menggelar pertandingan PSIS vs Persis,” ujar Yoyok.(*)