TajukRakyat.com,- PDI Perjuangan percaya diri menghadapi pemilihan kepala daerah serentak 2024.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Jokowi effect tidak berpengaruh terhadap suara paartai berlambang banteng itu.
Hasto bilang, buktinya bisa dilihat saat Pemilu 2024.
“Ya kemarin di pemilu kan Jokowi effect tidak bekerja di PDI, buktinya (kursi DPRD) di tingkat kabupaten/kota kami bertambah, sehingga kekuatan grass root PDI Perjuangan inilah yang akan berbicara,” kata Hasto dikutip TajukRakyat.com dari Kompas, Jumat (26/4/2024).
Hasto mengatakan, jumlah kursi pimpinan DPRD tingkat provinsi yang akan diduduki oleh kader PDIP juga bertambah dari 29 menjadi 31.
Menurut dia, hal ini membuktikan bahwa suara PDIP semakin kuat di tingkat daerah bermodalkan kekuatan akar rumput.
“Faktor kekuatan kolektif, karena PDI Perjuangan itu membangun bukan pada kekuatan orang per orang, bukan Jokowi effect, tetapi grassroot effect,” kata dia.
Hasto tidak memungkiri bahwa perolehan suara PDIP di tingkat nasional melorot dan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung tidak keluar sebagai pemenang.
Ia menilai hal itu disebabkan PDIP berhadapan langsung dengan kekuasaan yang menggunakan sumber daya dan alat-alat negara untuk kepentingan politik.
Namun, Hasto menekankan, praktik tersebut tidak memengaruhi akar rumput PDIP untuk setia bersama partai berlambang banteng tersebut.
“Meskipun PDI Perjuangan itu seujur tubuhnya penuh luka panah dan tombak, itu kami tetap bisa menjaga martabat dan kehormatan partai karena dukungan rakyat,” kata Hasto.
“Ini menunjukkan kami mampu bertahan sehingga yang ada adalah PDIP effect,” kata dia.
Pilkada serentak 2024 akan digelar pada 27 November 2024 di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota se-Indonesia.(**)