TajukRakyat.com,- Keberadaan game online yang mengandung unsur kekerasan menjadi pembahasan serius pemerintah.
Saat ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Ketua Pelaksana Harian Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional Sandiaga Uno tengah melakukan pengkajian terhadap masalah tersebut.
Jika nantinya dalam pengkajian itu ditemukan bahaya nyata terhadap anak, maka pemerintah akan mengambil tindakan tegas.
Namun, sebelum sanksi tegas diberikan, pemerintah tengah melakukan pengkajian secara komprehensif dengan pihak terkait, terutama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi.
“Seandainya hasil review beberapa hari ke depan ini dan terkonfirmasi oleh Pak Menkominfo sebagai hal yang berbahaya bagi anak-anak kita, maka pemerintah akan tegas untuk merekomendasikan agar gim yang bisa membahayakan bangsa, anak-anak kita, harus ditindak,” kata Sandiaga, dilansir TajukRakyat.com dari kompas, Rabu (1/5/2024).
Terkait wacana ini, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mendukung penuh niat pemerintah tersebut.
Sebab, LPAI khawatir game online mengandung unsur kekerasan dapat mempengaruhi perkembangan anak.
“Sedari awal LPAI menaruh perhatian yang serius terkait isu ini (gim daring mengandung unsur kekerasan). Kami meminta pemerintah segera mengambil sikap,” kata Ketua LPAI Seto Mulyadi.
Pria yang akrab disapa Kak Seto ini berpendapat, pemblokiran gim-gim yang mengandung kekerasan merupakan bagian dari upaya pemenuhan hak anak.
“Hak anak untuk tumbuh dan berkembang (tanpa adanya pengaruh kekerasan),” kata Seto Mulyadi atau yang karib disapa Kak Seto.
Dia prihatin dengan semakin masifnya gim-gim daring yang mengandung kekerasan, terlebih adanya laporan kasus kekerasan anak yang pengaruhnya dari konten-konten dalam gim daring tersebut.(**)