Israel Serang Rafah, China Beri Respon Tegas

Asap mengepul saat pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, selatan Jalur Gaza, 7 Mei 2024. (REUTERS/Hatem Khaled)
Asap mengepul saat pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, selatan Jalur Gaza, 7 Mei 2024. (REUTERS/Hatem Khaled)

TajukRakyat.com,- Aksi penyerangan Israel ke wilayah Rafah, Gaza Selatan, Palestina mendapat kecaman dunia.

Bahkan, negeri Tiongkok China ikut berkomentar, meminta agar negeri Zionis itu menghentikan serangan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian mengatakan, Israel harus menghentikan serangan ke Rafah guna menghindari bencana kemanusiaan.

“China dengan tegas menyerukan kepada Israel untuk memperhatikan tuntutan besar masyarakat internasional, berhenti menyerang Rafah, dan melakukan apa pun untuk menghindari bencana kemanusiaan yang lebih serius di Jalur Gaza,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian, seperti dikutip AFP, dikutip Jumat (10/5/2024).

Baca Juga:   Mengerikan, Marudut Nainggolan Tewas Diduga Dibunuh Temannya di Kolam Pancing

China juga menyatakan keprihatinan besar atas rencana Israel melancarkan operasi militer darat terhadap Rafah.

Perang dan kekerasan, disebut negeri itu, tidak bisa menyelesaikan masalah secara mendasar dan tidak bisa mewujudkan keamanan sejati.

China bukan satu-satunya negara yang meminta Israel hentikan serangan kepada warga Palestina di Rafah.

Amerika Serikat (AS), PBB, WHO dan organisasi multinasional lainnya, telah mendesak Israel agar tidak melakukan serangan di Rafah dengan memperingatkan akan adanya konsekuensi kemanusiaan yang sangat besar.

Namun Presiden Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa operasi di sana penting bagi negaranya untuk memenangkan perang melawan Hamas.

Baca Juga:   Pencuri yang Bakar Toko Grosir di Desa Sei Rotan Ditangkap

Bahkan, Netanyahu dan koalisi pemerintahan sayap kanannya juga mengatakan bahwa Israel akan melakukan serangannya ke Rafah dengan atau tanpa dukungan AS.

Diketahui Israel telah melancarkan serangan terhadap kota Rafah di Gaza pada Senin malam untuk memberikan tekanan terhadap Hamas.

Serangan terjadi menjelang perundingan di Mesir pada Selasa yang bertujuan untuk menyegel proposal gencatan senjata yang didukung oleh militan.

Seorang koresponden AFP di kota tersebut melaporkan pemboman besar-besaran sepanjang malam.

Sementara rumah sakit Kuwait di sana mengatakan 11 orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan Israel.

Baca Juga:   Lama Menduda, Pria Asal Torgamba Cabuli Bocah Modus Tawarkan Bakso

Sebelumnya Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk HAM di “Wilayah Pendudukan Palestina”, menekankan bahwa lebih dari kematian 30,000 lebih warga Palestina di Gaza adalah genosida.

Ia merupakan pengacara asal Italia, yang diberi mandat oleh PBB untuk melaporkan dan memberi saran tentang tema dan krisis spesifik.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *