TajukRakyat.com,- Insiden kecelakaan maut tol Boyolali, Jawa Tengah viral di media sosial.
Dalam peristiwa ini, dilaporkan ada enam orang yang meninggal dunia.
Para korban merupakan rombongan dari SD Darul Falah Kenjeran, Surabaya yang menumpangi minibus Isuzu Elf bernomor polisi AG 7710 V.
Informasi menyebutkan, kejadian bermula saat rombongan yang terdiri dari guru SD Darul Falah Kenjeran beserta keluarga hendak berwisata ke Gunungkidul, Jogja.
Mereka berangkat dari Kenjeran, Surabaya sekira pukul 22.30 WIB.
Ketika melintas di ruas Tol Boyolali, tepatnya di Tol Solo-Ngawi Km 497+800 dinihari kemarin, bus tersebut bertabrakan dengan truk tronton bernomor polisi H 8593 NG.
Dugaan sementara, penyebab kecelakaan karena sopir minibus mengantuk hingga menabrak bagian belakang truk tronton.
“Kami masih menduga, ini masih dalam penanganan kita. Yang pertama, dalam keadaan normal, terjadinya waktu kejadian itu pada saat orang mengantuk. Normal-normalnya orang tertidur. Jadi kita menduga, satu sopir ngantuk atau tertidur saat menyetir kendaraan,” terang Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Sabtu (13/7/2024).
“Yang kedua, (karena) rem blong. Jadi ini masih dalam penyelidikan kita, apakah sopir mengantuk, atau rem dalam keadaan blong,” sambungnya.
Untuk mengungkap penyebab pastinya, saat ini petugas tengah melakukan penyelidikan dan pendalaman.
Menurut Haji Zaki, keluarga korban, di minibus nahas tersebut ada 22 orang, terdiri dari sopir dan pemandu wisata.
20 orang lainnya adalahrombongan dari SD Darul Falah.
Mereka hampir semuanya satu keluarga besar.
Korban Tewas
Dari keterangan polisi, keenam korban tewas sudah dibawa ke sejumlah rumah sakit.
Para korban tewas saat ini sudah berada di kamar jenazah RSUD Pandan Arang, Boyolali.
Sedangkan korban luka, selain dirawat di RSUD Pandan Arang, Boyolali juga di RS UNS, RSUD Moewardi di RS Ortopedi Solo
“Laki-laki empat dan perempuannya dua,” kata Kepala Ruang Jenazah RSUD Pandan Arang, Boyolali, Suranto.
Dua anak balita yang menjadi korban terdiri dari anak laki-laki berusia 9 bulan dan anak perempuan usia 4 tahun.
Korban tewas di kamar jenazah RSUD Pandan Arang, di antaranya diketahui bernama Haji Abdul Manan (69) dan Achmad Rofi’Uzein (26), keduanya warga Kalilom Lor RT 03/03 Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Kota Surabaya.
Abdul Manan adalah pimpinan Yayasan SD Darul Falah.
“Ini yang meninggal itu Pak Haji Abdul Manan, terus anak satu (Achmad Rofiuzein), menantu satu (Rifatul Fatati), cucu dua (AMF dan A),” jelas adik ipar Abdul Manan (salah satu korban meninggal).
Dua korban di antaranya merupakan ibu dan anak.
Yakni bayi berinisal A yang baru berumur 9 bulan merupakan anak dari Rifatul Fatati.
Suami dari Rofatul Fatati, yakni Fahmi Muhammad (29), mengalami mengalami luka-luka dan saat ini dirawat di RSUD Pandan Arang, Boyolali.
Sedangkan untuk Balita berinisial AMF (4), jelas Zaki, kedua orang tuanya mengalami luka-luka dirawat di RS UNS Solo.
Tak Ada Jejak Rem
Satlantas Polres Boyolali bersama tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jateng langsung melakukan olah TKP di lokasi kejadian kecelakaan minibus Isuzu Elf menabrak truk tronton di jalan Tol Solo-Ngawi, wilayah Boyolali.
“Dugaan sementara (penyebab kecelakaan) sopir ngantuk, yang kedua dimungkinkan rem blong,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo, Sabtu (13/7/2024).
Dari olah TKP ulang tersebut, lanjut dia, ada sejumlah temuan.
Pertama petugas menemukan jejak hentakan pertama terjadinya benturan antara Isuzu Elf dengan truk tronton.
Kedua berhentinya kendaraan Isuzu Elf dengan truk beberapa ratus di depan setelah terjadi benturan.
“Jejak pengereman (Isuzu Elf) sama sekali kita lihat di lapangan tidak ada,” ungkap dia.(**)