TajukRakyat.com,- AKBP Condro Sasongko merupakan perwira menengah di jajaran Polda Banten.
Ia dipercaya menjabat sebagai Kapolres Serang.
AKBP Condro Sasongko ternyata lulus polisi karena prestasinya pada bela diri judo.
Pria kelahiran Kota Trenggalek, Jawa Timur tahun 1979 ini lulus pendidikan tahun 2005 dan menyandang pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda).
Condro kala itu langsung ditugaskan di Polda Metro Jaya.
Setelah menjalani penempatan pertama di Jakarta, Condro pindah tugas ke Polda Jawa Barat, bahkan pada 2014-2016 dipercaya menjabat Kasatreskrim Polresta Bogor. Yang kemudian pada 2021 pindah tugas ke Polda Banten.
Di Polda Banten, karir Condro Sasongko makin cemerlang.
Ia sempat menjabat sebagai Kasubdit Indagsi dan Tipidter di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Banten.
Saat menjabat sebagai pimpinan di dua Subdit ini, nama Candra Sasongko makin melejit setelah mengungkap kasus yang menjadi atensi Kapolri dan Kapolda Banten.
Dikenal Kocak
AKBP Condro Sasongko cukup dikenal dekat oleh masyarakat, khususnya di wilayah Serang, Provinsi Banten.
Ia dikenal sebagai polisi kocak oleh masyarakat dan rekan sesama aparat.
Beberapa video sering berseliweran di media massa, seperti TikTok.
Tak jarang, aksinya itu membuat warga terkekeh.
Keberadaannya sering menghibur masyarakat.
Terlebih, ketika bertemu warga, ia tak membuka jarak.
Condro mempersilahkan siapa saja mendekat kepadanya untuk saling menyapa.
Karena videonya itu, banyak warganet yang kemudian memberikan suport pada Condro.
Terlebih dengan gaya penampilannya yang plontos.
Kehadirannya kerap membuat masyarakat tertawa karena kelucuannya.
Pernah Ungkap Kasus Beras Oplosan
Kapolres Serang, AKBP Candra Sasongko turun langsung menangkap bos beras oplosan berinisial SK (52) pada Minggu 3 Maret 2024.
Dalam penggerebekan tersebut, Kapolres Serang, AKBP Candra Sasongko menyamar sebagai pembeli untuk mendalami informasi adanya beras oplosan bulog.
Sementara itu, bos beras oplosan inisialSK tak berkutik saat digerbek jajaran Polres Serang.
Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko mengatakan, mendapat informasi adanya beras oplosan bulog sekira pukul 17.00 WIB.
Kemudian kata Candra, pihaknya melakukan pengintaian untuk memastikan informasi tersebut.
“Kemudian pukul 19.00 WIB kami datang ke gudang untuk menyamar,” kata Candra di Polres Serang, Kamis (7/3/2024).
Kata Candra, penyamaran itu berhasil mengungkap kasus oplosan beras bulog menjadi beras dengan kualitas premium.
“Di sana kami temukan 25 ton beras bulog yang akan di bleacihing, blowing dan ada 500 karung beras hasil repeking,” ujar Candra.
Sementara Kasatreskrim Polres Serang, AKP Andi Kurniady mengatakan, tidak ada perlawanan saat SK dan 6 pekerjanya digerbek.
Menurut Andi, saat ini SK sudah diamankan di Polres Serang. Sedangkan 6 karyawanya belum ditetapkan tersangka karena sebagai pekerja.
“Tersangka sudah kami amankan termasuk dengan barang bukti berupa karung, timbangan, benang, 3 truk dan 1 pickup,” pungkasnya.(**)