Aksi Tawuran di Belawan Kronis, DPRD Medan Nilai Tindakan Kapolres Sesuai SOP

Saipul Bahri. (ist) 
Saipul Bahri. (ist) 

TajukRakyat.com,Medan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan melalui Anggota Komisi I, Saipul Bahri menilai tindakan Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam membubarkan aksi tawuran di Tol Belmera pada Minggu (4/5) lalu.

“Tawuran di Belawan sudah sering terjadi sudah sangat mengganggu aktivitas masyarakat, polisi jangan takut kepada preman tindakan Kapolres Pelabuhan Belawan melakukan tindakan tegas sudah sesuai SOP,” tegas Saipul Bahri kepada wartawan, kemarin.

Saipul tidak menampik aksi tawuran di wilayah Belawan sudah masuk kategori kronis.

Sebab, hampir setiap malam terjadi tawuran dan sepertinya tidak ada habisnya.

Baca Juga:   Hasil China Master 2024, Sabar/Reza ke Final Usai Kalahkan Unggulan China

“Tidak jarang juga aksi tawuran itu menimbulkan korban jiwa. Hal itu membuat masyarakat takut untuk keluar rumah, karena khawatir akan menjadi sasaran atau menjadi korban,” katanya.

Kondisi seperti ini, sebut Saipul, membutuhkan tindakan tegas dari Kepolisian untuk memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat, khususnya malam hari di kawasan Belawan.

“Pihak Polres Belawan telah berkali-kali mengimbau dan mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas. Tidak jarang juga, Kapolres langsung turun ke lapangan mengayomi masyarakat dengan memberikan imbauan dan ajakan untuk menjaga kondusifitas daerah,” ungkapnya.

Apalagi, sambung Saipul, Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, saat membuka Pra Musrenbang di Gedung PT. Pelindo, beberapa waktu lalu menilai wilayah Medan bagian utara, khususnya Belawan memiliki potensi besar sebagai ruang investasi.

Baca Juga:   Antisipasi Kejahatan, Irwasda Poldasu dan Wakapolrestabes Medan Apel KRYD

Hal ini, tambah Sekretaris Fraksi NasDem, itu harus didukung oleh kondusifitas daerah, sehingga para investor dapat masuk berinvestasi dan membuat iklim imvestasi di wilayah Belawan semakin bergeliat.

“Kalau suatu daerah tidak kondusif, tentu tidak akan ada orang yang mau berinvestasi. Karena itu, di butuhkan tindakan tegas dari aparat Kepolisian untuk memastikan daerah tetap kondusif,” tegasnya.

Terkait adanya informasi Kapolres Belawan dinon-aktifkan dari jabatannya akibat dari peristiwa tawuran tersebut.

Saipul, berharap Kapolda Sumut dapat mempertimbangkannya.

Baca Juga:   LIRA Sumut : Usut Dugaan Penyelewengan Dana PON XXI Aceh-Sumut 2024

“Kita tidak mencampuri internal institusi. Selaku warga wilayah Medan bagian utara, tidak salah kiranya berharap agar Kapolres Belawan tidak dinon-aktifkan. Selama ini, beliau di kenal bergaul dan turun ke lapangan memantau wilayahnya. Ini di lakukan untuk memastikan wilayah yang di pimpinnya tetap kondusif,” tuturnya. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *