Mahasiswa Nomensen Bentrok, Saling Serang Pakai Kayu

Mahasiswa Nomensen terlibat bentrok di dalam kampus, Rabu (15/3/2023) siang.
Mahasiswa Nomensen terlibat bentrok di dalam kampus, Rabu (15/3/2023) siang.

TajukRakyat.com,Medan– Mahasiswa Universitas Nomensen Medan terlibat bentrok di dalam kampus.

Adapun mahasiswa yang terlibat bentrok dari Fakultas Mesin dan Fakultas Teknik Sipil.

Belum tahu apa penyebab kedua kubu terlibat bentrok.

Menurut seorang mahasiswi bernama Dameria, tiba-tiba saja mahasiswa itu saling serang menggunakan kayu dan balok.

Baca Juga:   Kodam I/BB bersama BNN Sumut Rakor Pelaksanaan Rehabilitasi Pecandu Narkoba : Ini yang Dihabas..........

Dameria yang ada di dalam kampus kemudian pergi keluar bersama teman-temannya.

“Aku enggak tahu kenapa mereka begaduh. Cuma kata-katanya, ada selisih paham orang itu,” ungkap Dameria, Rabu (15/3/2023).

Ia mengatakan, ada satu orang yang terluka dalam insiden bentrokan ini.

Hanya saja, Dameria tidak tahu korbannya itu dari Fakultas Teknik Sipil atau Mesin.

Yang pasti, kata dia, korbannya sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

Baca Juga:   Bareskrim Polri Gerebek Gudang Solar Ilegal, 11 Orang Diamankan

“Tadi ramai ku lihat polisi masuk. Ada juga yang pakaian preman,” kata remaja berambut ikal ini.

Senada disampaikan Balga.

Balga mengatakan, dia melihat ada seseorang yang kena pukul kayu.

Tapi dia tidak tahu dari fakultas mana korbannya itu.

“Sepertinya sudah dibawa ke rumah sakit,” kata Balga.

Baca Juga:   Polrestabes Medan Tangkap 3 Tersangka Pencetak Uang Palsu

Kapolsek Medan Timur, Kompol Rona Tambunan turun ke lokasi begitu menerima laporan bentrokan.

Ia bersama anggotanya langsung berusaha meredam bentrokan ini agar tidak meluas.

Rona mengatakan, dia berencana akan memantau kos-kosan yang ada di Jalan Pelita guna mengantisipasi bentrok susulan.

Untuk korban yang terluka, katanya sudah dibawa berobat.

Baca Juga:   Deklaraksi Pemilu Damai, Kapolrestabes Medan : Mari Sukseskan Pemilu 2024

Sejauh ini tidak ada yang diamankan.

Polisi hanya mengawal dan mengimbau para mahasiswa untuk tidak kembali terlibat keributan di dalam kampus.(arch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *