TajukRakyat.com – Seorang pelajar SMP di Medan, MS (15), menghembus nafas terakhir pada 25 Mei 2024. Korban tewas diduga setelah dianiaya oknum aparat.
Ibu korban, Lenny Boru Damanik (49) ditemui, Senin (27/5/2024) mengaku, menerima kabar anak bungsunya itu tewas pada 25 Mei 2024 dini hari.
Saat itu, Lenny tengah berada di Pematangsiantar menghadiri acara pemakaman.
“Saya dapat informasinya hari Jumat malam bahwa anak saya sudah sakit,” kata Lenny.
Dia menuturkan, saat itu anaknya tengah duduk bersama temannya di sebuah jembatan rel kereta Jalan Pelikan Kota Medan. Kemudian, ada seorang pria menyuruh korban dan teman-temannya bubar.
Diduga, pria itu adalah seorang oknum aparat.
“Sudah ada saksi satu. Katanya, karena dipukulkannya makanya jatuh dia (korban), diduga aparat,” tuturnya.
Akibat pemukulan itu, sambung Lenny, anaknya sempoyongan hingga jatuh ke bawah jembatan rel kereta.
“Dia jatuh karena dipukulkannya. Sekali aja jatuh. Keras katanya pukulannya. Terus naik lagi. Ditangkap katanya, ditarik,” ujarnya.
Setelah tak berdaya, korban dibawa teman-temannya ke klinik. Keluarga juga sempat melarikan korban ke Rumah Sakit Madina.
Namun, saat mendapatkan perawatan di RS Madina, korban menghembuskan nafas terakhirnya.
“Dibawa ke rumah sakit. Saya belum bisa pulang. Rupanya dengar berita lagi jam 4 Sabtu (dini hari) udah meninggal katanya,” pungkasnya.