TajukRakyat,com,- Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono mengaku sudah mendengar adanya peristiwa kegaduhan di Polrestabes Medan yang disebabkan oleh Mayor Dedi Hasibuan, anggota Kumdam I/Bukit Barisan.
Kata Yudo, dia sudah memerintahkan Komandan Pusat Polisi Militer Mabes TNI beserta Panglima Kodam I/Bukit Barisan untuk segera memeriksa Mayor Dedi Hasibuan beserta prajurit yang datang ke Polrestabes Medan.
“Itu saya sudah perintahkan Danpom TNI langsung diperiksa. Sudah saya perintahkan, nanti akan kita periksa mereka yang melakukan (penggerudukan) kemarin,” kata Yudo saat diwawancarai sejumlah wartawan, Senin (7/8/2023).
Yudo mengatakan, dia akan memeriksa Mayor Dedi Hasibuan untuk mengetahui apa masalah yang terjadi.
Namun demikian, Yudo mengaku sudah mendapat bukti awal soal penggerudukan ke kantor polisi tersebut.
“Saya kira kurang etis prajurit TNI melakukan seperti itu,” kata Yudo.
Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) ini menegaskan, bahwa peristiwa yang terjadi di Polrestabes Medan itu sebenarnya bersifat pribadi.
“Itukan oknum. Bukan nama institusi, termasuk bukan atas nama Pangdam, bukan atas nama institusi Kodam. Tapi kan satuan Kumdam,” kata Yudo.
Ia mengatakan, dia sudah memerintahkan Panglima Kodam I/Bukit Barisan untuk segera memeriksa masalah ini, termasuk mereka yang mendatangi Polrestabes Medan.
“Makanya kemarin saya perintahkan Pangdam untuk segera periksa, dan Puspom TNI untuk membackup untuk memeriksa,” kata Yudo.
Ia kembali menegaskan, bahwa pihaknya tidak akan menutup-nutupi jika ada prajurit yang bersalah.
“Jadi ada hal-hal yang seperti itu, kita langsung (tindak). Tidak ada impunitas, tidak menutup-nutupi. Saya sudah sampaikan, kita tegas kalau ada prajurit yang melakukan pelanggaran,” katanya.
Informasi diperoleh TajukRakyat.com, Mayor Dedi Hasibuan kini tengah diperiksa di Kodam I/Bukit Barisan.
Pemeriksaan Mayor Dedi Hasibuan buntut dari kedatangannya meminta paksa penangguhan ARH, tersangka dalam kasus pemalsuan tanda tangan menyangkut lahan.(arch)
