TajukRakyat.com,Medan – Akhirnya, Polisi menangkap 20 anggota geng motor buntut tawuran maut yang merenggut nyawa remaja bernama Sion Ferdinand Manurung (16).
Tawurannya di Jalan Medan-Binjai Km 12,5 Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Sabtu (19/10/24) kemarin.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menyampaikan 20 orang yang diamankan tersebut berasal dari tiga kelompok geng motor yang berbeda.
“Kita melakukan penangkapan terhadap tiga kelompok yaitu kelompok Simple Life (SL), kelompok Pemuda Misteri Diski (PMD) dan kelompok Wak Drong,” ujar Kapolrestabes Medan didampingi Kasat Reskrim, Kompol Jama Kita Purna saat konferensi pers di Polsek Sunggal, Senin (21/10/2024).
Gidion menjelaskan kalau 20 orang yang diamankan saat ini sudah berstatus tersangka.
“Dan dari peristiwa tawuran tersebut kita amankan 20 orang, 3 orang dewasa dan 17 orang tergolong anak,” ungkapnya.
Meski 17 orang tersangka masih tergolong anak, Gidion mengatakan pihaknya tetap memprosesnya sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Proses hukumnya sama (dengan tersangka dewasa) meskipun sama-sama kita tetap mengedepankan undang-undang perlindungan anak, sistem peradilan anak, tapi saya pastikan kita lakukan dengan sangat maksimal,” jelasnya.
Adapun 20 orang tersangka masing-masing berinisial CAGH (16), YBS (18), MA (19), SFN (17), MAT (16), JR (16), KBFM (17), MD alias Davin (17), MZB alias Zaki (16).
Kemudian, NA (17), MF alias Birong (17), MHAH alias Habib (16), WA (15), YE alias Uwan (16), DSG (17), DTB (16), RBS (17), APT (17), AP (15), dan DF (18).
“Terhadap pelaku dewasa ada 1 orang DPO yang merupakan pelaku utama yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” pungkasnya.
Sebelumnya tawuran kelompok geng motor pecah di Jalan Medan-Binjai Km 12,5 Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Sabtu (19/10/2024) sore kemarin.
Tawuran ini merenggut 1 korban jiwa.
Korban adalah seorang remaja bernama Sion Ferdinand Manurung (16) meninggal dalam kondisi mengenaskan setelah terkena sabetan senjata tajam di sekujur tubuhnya.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat namun nyawanya tak tertolong.
Agus H Manurung, ayah korban menjelaskan kalau dirinya mendapat kabar duka soal kematian anaknya pada Minggu (20/10/24) kemarin, diberitahu oleh teman-teman anaknya.
“Saya cari ke rumah sakit, diberitahu kawannya kalau anak saya di Rumah Sakit Full Bethesda,” katanya di rumah duka di Desa Mulyorejo Kecamatan Sunggal, Minggu (20/10/2024).
Ayah korban menyampaikan sesampainya di rumah sakit, dia sudah mendapati kondisi anaknya sudah tidak bernyawa.
“Kondisinya di rumah sakit sudah meninggal dunia,” ungkapnya.
Menurut Agus, sebelum meninggal dunia, korban pamitan keluar jalan-jalan dengan temannya.
“Dia hanya pamit keluar untuk jalan-jalan sama kawan-kawannya,” katanya.
Namun, tak lama pamit, Agus mendapati kabar duka kalau anaknya dilarikan ke rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia.(*)