TajukRakyat.com,- Kasus perundungan yang dialami siswa Binus School Serpong tidak hanya melibatkan L, anak Vincent Rompies.
Belakangan terungkap, bahwa ada siswa lain berinisial R, yang disebut-sebut anak petinggi TV Nasional juga terlibat kasus perundungan ini.
“R anaknya AS, anggota DPR, jurnalis dan petinggi di ** TV. Susah susah,” tulis @hantroverts di X atau Twitter dikutip TajukRakyat.com dari Viva, Selasa (20/4/2024).
Sejak nama R muncul, sosok AS pun mulai dibicarakan banyak pihak, termasuk kalangan jurnalis.
Sebab, AS selama ini dikenal sebagai jurnalis senior.
Dalam unggahan yang viral di akun X @FaktaGilaBola tersebut, turut memperlihatkan selembar kertas yang menguak sederet nama diduga pelaku bullying yang terjadi di lingkungan sekolah tersebut.
Di mana dalam keterangan kertas itu, putra bos TV diduga memukul perut sang korban saat sedang dikerumuni sekelompok anggota Geng Tai.
Sementara untuk anak artis Vincent Rompies ini diduga mengikat korban di tembok menggunakan tali gorden hingga turut menertawakan dari belakang, sebelum akhirnya dicekik oleh temannya yang lain.
Terpisah, Herawati, kerabat dari pemilik Warung Ibu Gaul (WIG) mengaku tak tahu soal kasus perundungan yang melibatkan anak Vincent Rompies.
Selama ini, memang para terduga pelaku itu sering nongkrong di warung WIG.
Herawati baru tahu ada kasus bullying setelah tempatnya didatangi polisi.
Selain itu, ia mengaku baru tahu dari berbagai pemberitaan.
“Saya tahunya di berita, ada geng ini lah, saya kan nggak pernah nanya juga,” ucap Hermawati, dikutip dari CNN.
Ia mengatakan, dia juga tidak tahu ada anak artis yang terlibat.
Dia mendapat kabar ada anak artis yang terlibat dari petugas Office Boy (OB) di Binus School Serpong.
“Itu saya malah baru tahu, yang dikasih tahu OB-nya, ada anak artis, yang mana? bener-bener nggak tahu,” kata dia.
Warung Hermawati dan keluarga berjarak sekitar 30 meter dari gerbang masuk Binus School di jalan Jelupang Raya, Serpong, Tangerang Selatan.
Biasanya, kata dia, para siswa akan mampir ke warungnya sepulang sekolah sekitar pukul 16.00 WIB sambil menunggu jemputan.
Namun, sejak kasus bullying bergulir, para pelajar itu tak lagi ke warungnya.
Kondisi warung WIG sepi, terlebih setelah didatangi polisi.(**)