Bakopam Sumut Gelar Diskusi, MUI : Moderasi Beragama Strategi Mendukung Kebijakan Pembangunan Kerukunan Umat Beragama

MUI Pusat, KH Akhmad Khambali SE MM (kanan) dan Ketua Bakopam Sumut, Ibnu Hajar SE (paling kiri) pada diskusi Moderasi Beragama Dalam Merawat Kebhinekaan.(Ist)

TajukRakyat.com,Medan – Pengurus Harian Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Akhmad Khambali SE, MM menegaskan, pemerintah mengusung Moderasi Beragama sebagai salah satu strategi dalam mendukung kebijakan pembangunan kerukunan umat beragama di Indonesia serta menyikapi keberaganan yang ada.

“Ini selaras dengan pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa Moderasi Beragama adalah pilihan tepat dan selaras dengan jiwa Pancasila di tengah gelombang ekstremisme di berbagai belahan dunia,” ujar KH Akhmad Khambali pada Diskusi Moderasi Beragama Dalam Merawat Kebhinekaan yang diselenggarakan Badan Koordinasi Pemuda Muslim (Bakopam) Sumut di Kopi Medan, Hotel Danau Toba Jalan Imam Bonjol, Sabtu (3/6/23) kemarin.

Dalam makalahnya bertajuk Peningkatan Moderasi Beragama, KH Ahmad Khambali menambahkan Moderasi Beragama telah masuk dalam Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional (RJPMN) 2020-2024.

Baca Juga:   Ketua Bhayangkari Cabang Medan Berpesan agar Terapkan Pola Hidup Sederhana

Dengan masuknya Moderasi Beragama dalam RJPMN berarti menjadi mandat dan amanat bagi seluruh elemen bangsa Indonesia baik pemerintahan maupun masyarakat untuk menjalankannya.

“Pemilu sejatinya adalah pesta demokrasi dan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” kata pengurus Gema Santri Nusantara ini yang juga pengasuh Majlis Sholawat Akhlul Kirom.

Selain itu, tambah Ahmad Khambali, demokrasi dalam prakteknya harus menghadirkan kebiasaan dan kebajikan di ranah publik.

Ketika budaya demokrasi sudah terbangun secara mapan, maka kemungkinan konflik dan kekerasan terkait agama dapat dicegah.

Sikap-sikap intoleran yang disertai kekerasan baik secara fisik maupun verbal dalam politik dan menyangkutpautkan agama harus dihindarkan.

Baca Juga:   AKBP Yudhi Hery Setiawan Pimpin Apel PAM Kunjungan Presiden di Gedung Serbaguna

Begitu juga dengan sikap beragama yang menimbulkan perpecahan dalam masyarakat tidak boleh ada di Indonesia.

Badan Koordinasi Pemuda Muslim (Bakopam) Sumatera Utara menyuarakan moderasi beragama, melalui Sosialisasi Moderasi Beragama dalam Merawat Kebhinekaan mulai dilaksanakan Rabu (31/5/2023) hingga Sabtu (3/6/2023) di Kopi Medan, Hotel Danau Toba.

Selain itu, kegiatan dirangkaikan dengan penyerahan paket sembako dan uang santunan kepada warga tuna netra di Jalan Denai Medan.

Ketum Bakopam Sumut, Ibnu Hajar, SE menyampaikan segenap harapan agar kegiatan ini bisa sama-sama menambah ilmu tentang arti kebhinekaan dan keutuhan bangsa.

“NKRI adalah negara besar yang terdiri dari berbagai suku dan agama. Oleh karena itu, mari perbedaan kita satukan. Jadikan satu anugrah dan kekuatan agar bangsa ini maju dan sama-sama kita jaga dan cintai,” ungkapnya.

Baca Juga:   Ini Cara Sat Binmas Polrestabes Medan Turunkan Angka Stunting di Percut Seituan

Ia berharap Pemilu 2024 berlangsung dengan baik dan damai.

“Pemilu yang akan datang, tidak terjadi lagi seperti Pemilu yang lalu. Dimana ada pertikaian dan bertengkar. Ini adalah pemilihan putra terbaik bangsa, siapapun yang menang mari kita dukung. Marilah kita bersatu, jangan gara-gara pilihan kita bertikai,” harap Ibnu Hajar SE.(kei/rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *