TajukRakyat.com – Bertepatan peringatan Tsunami Aceh hari ini Senin 26 Desember 2022, gempa bumi tektonik mengguncang Kabupaten Bener Meriah-Aceh.
Gempa terjadi Senin pagi tadi sekitar pukul 05.38 WIB, dengan kekuatan magnitude 3,7 yang dirasakan oleh beberapa orang di Kabupaten Bener Meriah-Aceh.
“Hasil analisa BMKG menujukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan magnitude 3,7, pusat gempa terletak pada koordinat 4.79 LU dan 96.82 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 8 km Barat Laut Kabupaten Bener Meriah-Aceh pada kedalaman 3 km,” kata Kepala BBMKG Wilayah I Medan Hendro Nugroho.
BMKG menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi disebabkan oleh aktivitas sesar lokal yang berada di daerah tersebut.
Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di Bener Meriah II-III MMI yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getara seakan-akan ada truk lewat. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut,” ungkap Hendro.
BMKG juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak jelas sumber dan bikin kepanikan.
“Kepada Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya,” tukasnya.
Supaya kawan Tajuk Rakyat tidak lupa, hari ini, Senin 26 Desember 2022 bertepatan dengan 18 tahun tsunami Aceh yang merenggut banyak nyawa manusia dan mencapai 230 ribu jiwa.
Usai 18 tahun tsunami Aceh itu berlalu, banyak kisah yang terungkap. Diketahui, tsunami Aceh ini terjadi pada 26 Desember 2004 silam.
Sepanjang 800 kilometer ‘costal area’ atau kawasan pesisir Aceh disapu imbak besar yang dipicu oleh gempa tektonik berkekuatan 9,3 skala richter.
Tapi siapa sangka, ternyata tsunami Aceh tahun 2004 itu ternyata merupakan yang ke 110 kalinya terjadi di Indonesia.
Namun, mayoritas penduduk Aceh saat itu tak tahu bahwa peristiwa air laut merangsek ke daratan itu sebagai peristiwa tsunami.