TajukRakyat.com,- Wali Kota Medan, Bobby Nasution hampir dipastikan akan ikut dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) dari Partai Golkar.
Hal itu diketahui setelah menantu Presiden RI, Joko Widodo ini menghadiri pengarahan calon kepala daerah yang diselenggarakan di Kantor DPP Partai Golkar, yang ada di Slipi, Jakarta Barat pada Sabtu (6/4/2024) kemarin.
Dalam kesempatan itu, Bobby mengakui bahwa namanya masuk dalam daftar yang mungkin akan dicalonkan Golkar di Pilkada Sumut 2024.
“Dari Sumut saya rasakan untuk cagub (calon gubernur), enggak cuma saya sendiri. Yang dari Golkar saya lihat ada dua ya (yang mungkin dicaalonkan). Bang Ijeck (panggilan akrab Musa Rajekshah), sama saya yang diundang,” ujar Bobby usai mengikuti pengarahan untuk bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah di Kantor DPP Golkar.
Saat ditanya apakah ia dan Musa Rajekshah nantinya akan diusung secara berpasangan atau dipilih salah satu, Bobby menyatakan akan ikut arahan dari DPP Golkar dulu.
“Kita ikutin arahan aja dulu, yang pasti sih tadi yang disampaikan Bapak Ketua Umum Golkar, Pak Airlangga Hartarto itu kiat-kiatnya, apa yang perlu disiapkan, itu dulu yang kita prepare hari ini,” katanya, dikutip TajukRakyat.com dari Kompas.
Adapun pada Sabtu, Golkar memberikan arahan untuk 1.146 para bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah untuk persiapan pilkada.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, seluruh kader yang hadir pada Sabtu merupakan bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang sudah mendapatkan surat penugasan untuk maju di pilkada baik sebagai bakal calon gubernur, bakal calon bupati dan bakal calon wali kota.
Selain itu, para bakal calon tersebut juga diminta untuk mempersiapkan jadwal menuju tahapan pilkada pada November 2024.
“Di pertemuan tadi kami meminta persiapan soal schedule dan tahapan-tahapan yang akan dilakukan partai Golkar termasuk tahapan-tahapan nanti menuju pilkada di bulan November,” kata Airlangga.
“Dan nanti di pertemuan juga nanti Partai Golkar menjelaskan lembaga survei yang bisa dipakai di berbagai daerah yang nanti tentu lembaga-lembaga tersebut diakui oleh Golkar,” ungkapnya.
Selanjutnya, Golkar meminta para bakal calon melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Dalam beberapa bulan mendatang partai akan melakukan evaluasi dari persiapan yang sudah dilakukan para bakal calon.
“Evaluasi pertama di bulan Mei, kemudian dilanjutkan dengan evaluasi-evaluasi berikutnya,” tambahnya.(**)