TajukRakyat.com,Medan – Tiga truk pengangkut sampah dan dua unit alat berat sudah beberapa bulan ini teronggok di lokasi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di Perumnas Mandala Kecamatan Percut Seituan.
Keberadaan truk pengangkut sampah tersebut terkesan dibiarkan begitu saja dan diduga tidak bisa dioperasionalkan lagi untuk mengangkut sampah dari TPS menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Dikhawatirkan, jika truk-truk tersebut tidak bisa dioperasionalkan lagi maka volume sampah di TPS Perumnas Mandala akan semakin menggunung dan akan mengeluarkan aroma busuk.
Belum lagi, para pekerja harian lepas pengangkut sampah sejak Selasa (28/2/23) hingga Rabu (1/3/23) tidak melakukan pengutipan sampah dari rumah-rumah warga di Perumnas Mandala karena melakukan aksi mogok kerja.
Aksi demo itu dilakukan pasca tuntutan mereka tidak dikabulkan oleh Kasi Kebersihan Kantor Camat Percut Seituan.
Seorang buruh harian lepas (BHL) menyebutkan, ketiga truk dan 2 alat berat tersebut memang sudah lama terduduk dan tidak bisa dioperasikan lagi tanpa alasan yang jelas.
“Memang sudah beberapa bulan ini truk-truk tersebut tidak beroperasi lagi namun kami tidak tau apa alasannya,” ujar pekerja kebersihan yang takut namanya diberitakan saat ditemui Rabu (1/3/23).
Informasi yang kami dengar, tambah BHL, ketiga truk tersebut rusak dan belum bisa diperbaiki karena belum ada biaya.
“Sedangkan dua alat berat juga tidak beroperasi lagi. Padahal, alat berat tersebut kalau dilihat sepintas masih baru dan tidak dioperasikan lagi,” tuturnya.
Dijelaskan BHL, selama ini mereka mengangkut sampah-sampah dari rumah warga untuk dibawa ke TPS, selanjutnya dari TPS sampah-sampah tersebut diangkut truk yang masih beroperasi untuk dibuang ke TPA.
Seorang warga sekitar TPS juga merasa tidak nyaman bila sampah-sampah di TPS tersebut tidak diangkut ke TPA karena akan menimbulkan aroma yang tak enak.
“Memang sudah lama kelihat truk-truk itu terduduk dan tidak bisa digunakan lagi untuk mengangkut sampah. Padahal truk-truk tersebut dibeli dari uang rakyat namun seperti sengaja dibiarkan begitu saja,” ujar Cut Syafrida (38).
Cut berharap agar Camat Percut Seituan sebagai pengelola kebersihan dan TPS di Perumnas Mandala selayaknya memperbaiki truk-truk yang rusak sehingga sampah di TPS Perumnas Mandala tidak meresahkan warga.(*)