Giliran Hizbullah Lebanon Murka, Kirim Puluhan Roket ke Israel

Pejuang Hizbullah Lebanon berdiri di atas truk militer yang dilengkapi dengan peluncur roket ganda di desa Aaramta, Lebanon Selatan.(AFP/Anwar Amro)
Pejuang Hizbullah Lebanon berdiri di atas truk militer yang dilengkapi dengan peluncur roket ganda di desa Aaramta, Lebanon Selatan.(AFP/Anwar Amro)

TajukRakyat.com,- Ketegangan di wilayah Timur Tengah kembali menuncak setelah pasukan Hizbullah di Lebanon menyerang wilayah Manara di Israel Utara.

Serangan ini rangkaian balasan dari perbuatan Israel yang menewaskan tiga orang, termasuk dua orang anggota Hizbullah.

Pada Sabtu (27/4/2024) kemarin, Hizbullah yang mendapat dukungan dari Iran melesatkan puluhan roket dan mengirimkan pesawat tak berawak serta peluru kendali ke wilayah Zionis tersebut.

Mereka menargetkan markas komando militer Al Manara dan sebuah pertemuan pasukan dari Batalyon ke-51 Brigade Golani.

Baca Juga:   Viral Warga Makan Tusuk Gigi Goreng di Korea Selatan

Mengutip AFP, Minggu (28/4/2024), Tentara Israel mengatakan bahwa sistem pertahanan udara Iron Dome-nya berhasil mencegat target udara yang mencurigakan yang menyeberang dari Lebanon ke wilayah Manara di Israel Utara.

Kabarnya, tentara juga menghantam sumber-sumber tembakan dari beberapa rudal anti-tank yang diluncurkan dari Lebanon ke daerah perbatasan Manara, tambahnya.

Kantor Berita Nasional Lebanon kemudian melaporkan bahwa serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di desa Srebbine telah melukai 11 orang, satu di antaranya mengalami luka serius.

Baca Juga:   Bus Mudik Gratis Pemko Medan Terjun ke Jurang di Tapanuli Tengah

Sebelumnya pada hari Sabtu, jet-jet tempur Israel telah menghantam sebuah bangunan militer Hizbullah di daerah Qouzah di Lebanon Selatan.

Perbatasan antara Lebanon dan Israel telah mengalami baku tembak hampir setiap hari sejak perang Israel-Hamas di Gaza dimulai hampir tujuh bulan yang lalu.

Dalam dua pernyataan terpisah pada Sabtu pagi, Hizbullah berduka atas kematian dua pejuangnya dari desa Kfar Kila dan Khiam.

Dikatakan bahwa mereka telah “mati syahid di jalan menuju Yerusalem”, kalimat itu digunakan merujuk pada terbunuhnya anggota Hizbullah oleh serangan Israel.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *