TajukRakyat.com– Aktivis lingkungan belia, Greta Thunberg terlibat cekcok dengan mantan kickboxer Andrew Tate.
Mulanya, Andrew Tate menyindir Greta Thunberg lewat cuittan di Twitter.
Andrew Tate memamerkan mobil mewahnya kepada Greta Tate, dengan menuliskan caption yang menohok.
“Saya punya 33 mobil. Bugatti saya punya [mesin] w16 8,0L quad turbo. DUA Ferari 812 Competizione saya punya [mesin 6,5L v12s,”
“Ini baru permulaan. Silakan berikan alamat email agar saya bisa mengirim daftar lengkap koleksi mobil saya dan emisi luar biasanya.” cuit Andrew Tate.
Tidak cukup sampai di situ saja, Andrew Tate juga mengolok-olok Greta Thunberg dengan mengunggah foto saat dirinya berkeliling dengan mobil mewah.
Dalam unggahannya itu, Andrew Tate juga menggambungkan video Greta Thunberg saat berpidato.
— Andrew Tate (@Cobratate) December 27, 2022
Kesal mendapat ejekan, Greta Thunberg lantas memberi jawaban menohok.
Jawaban Greta Thunberg ini lantas mendapat sorotan netizen.
Sebab, Greta menuliskan balasan:
“Silakan, terangkan ke saya. Email saya di [email protected].” Alamat email yang diberikan Thunberg bisa diartikan sebagai “[email protected]”.
Frasa “small dick energy” tidak merujuk pada alat vital Andrew Tate.
Namun merupakan ungkapan sindiran kepada pria yang selalu menunjukkan dominasinya kepada pihak yang lemah.
Greta Thunberg lahir tahun 2003.
Dia sempat bikin heboh saat memimpin protes di parlemen Swedia saat berusia 15 tahun.
Namanya makin melambung saat menggunakan kapal layar bebas emisi ketika menghadiri konferensi iklim di markas PBB di New York.
Andrew Tate Tersandung Kasus Pemerkosaan
Pihak berwajib Rumania menahan mantan kickboxer profesional Andrew Tate atas dugaan perdagangan manusia, pemerkosaan, dan membentuk kelompok kejahatan terorganisir.
Melansir SMH, Jumat (30/12/2022), Tate, yang kena blok sejumlah platform media sosial karena komentar misoginisnya itu saat ini menjalani penahanan selama 24 jam.
Jaksa setempat mengatakan bahwa Andrew Tate dan saudaranya sudah membuat kelompok kejahatan terorganisasi dengan tujuan, merekrut, menampung, dan mengeksploitasi perempuan dengan tujuan aktivitas pornografi.(**)