Harimau Sumatera Mangsa Sapi di Langkat, BKSDA Mulai Pasang Kandang Jebak

Ilustrasi Harimau Sumatera
Ilustrasi Harimau Sumatera

TajukRakyat.com,Langkat– Kemunculan Harimau Sumatera yang memangsa sapi milik warga Desa Namo Sialang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, pada Selasa (25/4/2023) kemarin pagi bikin resah.

Pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Wilayah I Stabat kemudian bergerak cepat memasang kandang jebak.

Informasi sementara, Harimau Sumatera yang muncul ke dekat permukiman masyarakat ini berjenis kelamin betina.

Video Harimau Sumatera tersebut sempat terekam kamera trap yang dipasang petugas BBKSDA di sejumlah titik.

Baca Juga:   Pura-pura Pinjam Motor, Pria Ini Terpaksa Jalani Puasa di Penjara

“Bersama BKSDA kami akan melakukan evakuasi atau relokasi terhadap Harimau Sumatera dari lokasi interaktif negatif. Dan nanti setelah tertangkap akan kami pindahkan ke tempat yang lebih aman ke habitatnya,” kata Kepala Seksi V Pengelolaan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL), Palber Turnip, Selasa (2/5/2023).

Turnip mengatakan, dari kamera trap dan rekam jejak yang ditemukan, diperkirakan ada dua ekor Harimau Sumatera.

Menurut pengalaman petugas, biasanya Harimau Sumatera yang memangsa sapi ini keluar dari koloninya lantaran baru punya anak.

Ini dilakukan koloni Harimau Sumatera guna menghindari kanibalisme terhadap anak harimau yang baru dilahirkan.

Baca Juga:   Lagi Servis, Mobil Toyota Fortuner Terbakar di Marelan

Namun, Turnip menambahkan, nanti setelah tumbuh besar survive, Harimau Sumatera akan kembali ke kelompoknya.

“Sebenarnya ada beberapa faktor yang menyebabkan Harimau Sumatera turun ke perladangan dekat masyarakat, bisa saja di taman nasional kekurangan pakan,”

“Tapi sebenarnya jejak babi, rusa dan lainnya masih banyak di dalam hutan. Ada juga faktor external bahwa masyarakat yang dekat dengan kawasan masih banyak menggembala ternak dengan dilepaskan,” ujar Turnip.

Baca Juga:   Oknum ASN Dinas Kehutanan Ketahuan Maling 5 Buah Tabung Gas

Sementara itu, hingga sampai saat ini pihaknya akan membantu masyarakat untuk membutuhkan pembuatan kandang ternaknya dari serangan Harimau Sumatera, agar tidak ada lagi ternak warga bebas berkeliaran dekat TNGL.

Camat Batang Serangan, Arie Ramadhany mengatakan, ia meminta agar sementara warga untuk tidak melakukan aktifitas pada kawasan hutan dan tidak melintas atau melewati tempat-tempat yang berpotensi munculnya hewan buas pada malam hari.

“Jangan melakukan tindakan yang dapat mengancam keberadaan satwa dilindungi yang tengah berkeliaran dengan menembak atau menjeratnya. Berikan informasi yang akurat terkait keberadaan  itu kepada aparat desa, Babinkamtibmas, Babinsa,” ucap Arie.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *