TajukRakyat.com,Karawang – Dina Oktaviani Alfamart menjadi korban pembunuhan sadis yang dilakukan atasannya Heryanto.
Usai menghabisi nyawa korban, terungkap kalau pelaku Heryanto sempat merudapaksa mayat korban lalu membuangnya ke Sungai Citarum, Karawang.
Korban Datang ke Rumah Pelaku
Sebelum tewas, Dina Oktaviani sempat datang ke rumah pelaku untuk curhat. Tak dinyana, kedatangan korban ke rumah pelaku untuk curhat malah berujung maut.
Lantas, apa isi curhat Dina Oktaviani Alfamart ke pelaku yang berakhir dengan pembunuhan sadis?
Curhat Dina Oktaviani yang berujung maut bermula ketika Dina, yang tengah galau karena masalah percintaan, mengungkapkan keluh kesahnya kepada atasannya, Heryanto.
Korban Minta Dicarikan Orang Pintar
Dina meminta tolong agar dicarikan orang pintar supaya bisa melupakan mantan pacarnya.
Heryanto kemudian memanfaatkan situasi tersebut dengan pura-pura menawarkan bantuan ritual agar Dina dapat melupakan masalah asmaranya.
Namun, ketika Dina datang ke rumah pelaku pada 5 Oktober 2025, Heryanto justru mencekik dan membunuhnya.
Pelaku mengaku terdesak kebutuhan finansial tergiur harta benda korban seperti ponsel, perhiasan, dan sepeda motor, lalu juga melakukan tindakan biadab dengan memperkosa mayat Dina sebelum membuang jasadnya di Sungai Citarum.
“Faktor ekonomi, terus kan ada barang-barang di beliau itu iya berhargalah,” tukasnya.
Dina Alfamart Korban Pembunuhan
Diketahui, Dina Oktaviani Alfamart jadi korban pembunuhan sadis oleh atasannya, Heriyanto.
Usai dibunuh, Dina ditemukan tewas mengambang di Sungai Citarum, Karawang pada awal Oktober 2025.
Heriyanto, atasan sekaligus rekan kerja Dina, yang mengundang korban ke rumahnya dengan alasan ingin membantu masalah pribadi korban.
Namun di sana, Heriyanto mencekik dan menyekap Dina hingga menyebabkan kematian, lalu melakukan pemerkosaan terhadap jasad Dina.
Pelaku Ambil Barang Milik Korban
Pelaku juga mengambil sejumlah barang berharga milik korban, termasuk anting, cincin, kalung, dua handphone, dan sepeda motor, yang kemudian sebagian dijual untuk kebutuhan pribadi.
Jasad Dina kemudian dimasukkan ke dalam kardus dan dibuang di daerah Bendungan Jatiluhur, Purwakarta.
Sontak saja, kasus ini memicu keprihatinan dan kemarahan publik karena kekejaman yang dilakukan pelaku terhadap korban yang merupakan rekan kerjanya sendiri.
Heriyanto telah ditangkap dan menjadi tersangka utama dengan dugaan pembunuhan berencana, pemerkosaan, dan pencurian.(*)