Jembatan Sei Air Tenang Ambruk Akibat Truk Galian C

Jembatan Sei Air Tenang yang menghubungkan Kecamatan Padang Tualang dan Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara ambruk, Selasa (11/6/2024).
Jembatan Sei Air Tenang yang menghubungkan Kecamatan Padang Tualang dan Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara ambruk, Selasa (11/6/2024).

TajukRakyat.com,Langkat– Jembatan Sei Air Tenang yang menghubungkan Kecamatan Padang Tualang dan Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara ambruk, Selasa (11/6/2024).

Pemicunya, karena banyaknya truk galian C bertonase besar melintasi jembatan yang kurang perawatan itu.

Menurut warga, sebelum jembatan ambruk, aktivitas di lokasi berjalan seperti biasa.

Warga dari dua kecamatan melintas di lokasi mengendarai motor, bahkan mobil.

Namun, saat truk galian C pembawa pasir dan batu lewat, tiba-tiba saja jembatan jebol.

Baca Juga:   Petugas KPPS di Langkat Meninggal Dunia Setelah Sesak Napas

Truk berwarna jingga itu pun kemudian terperosok ke dalam lubang, bekas tambalan jalan.

“Enggak ada korban jiwa bang. Sopir nya selamat,” kata Riki, warga di lokasi.

Riki mengatakan, akibat peristiwa ini, arus lalu lintas macet total.

Pengendara dari dua kecamatan tidak bisa lewat, dan terpaksa mencari jalan lain.

“Orang yang mau ke Tangkahan kebingungan lah bang. Jembatan putus, gimana mau melintas,” kata Riki.

Camat Batang Serangan Robby Rezeki mengaku pihaknya tengah berada di lapangan mengecek kondisi jembatan.

Baca Juga:   170-an Pengungsi Rohingya Terdampar di Kabupaten Langkat

Robby belum bisa memberikan keterangan lebih rinci, lantaran ia dan anggotanya masih memastikan sejauh mana kerusakan jembatan akibat peristiwa ini.

Diketahui, peristiwa kecelakaan di Jembatan Sei Air Tenang sudah sering terjadi.

Beberapa kali truk galian C terperosok, hingga terjebak di lubang yang ada di tengah jembatan.

Tidak hanya itu, ada juga truk yang terguling di lokasi.

Namun, pemerintah daerah belum sepenuhnya melakukan perbaikan, hingga masyarakat kini meradang.(Won)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *