Jenderal BNN Sebut Ada Oknum Ketua Ormas Terindikasi Bandar Narkoba Baru Dilantik

TajukRakyat.com,Medan- Inspektur Utama Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Wahyono mengatakan ada oknum Ketua Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) terindikasi bandar narkoba.
TajukRakyat.com,Medan- Inspektur Utama Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Wahyono mengatakan ada oknum Ketua Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) terindikasi bandar narkoba.

TajukRakyat.com,Medan– Inspektur Utama Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Wahyono mengatakan ada oknum Ketua Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) terindikasi bandar narkoba.

Oknum Ketua Ormas itu, kata Wahyono, baru saja dilantik.

Namun Wahyono tidak mendetail identitas terduga pelaku.

Hanya saja, ia mengatakan bahwa BNN tengah melakukan pemantauan terhadap yang bersangkutan.

“Kita monitor. Ada yang baru dilantik itu,” kata Wahyono, usai workshop di Hotel JW Marriot, Rabu (17/7/2024).

Wahyono bilang, bahwa selama ini terduga bandar narkoba ini bertahan dan besar karena berlindung dibalik sosok ketokohannya.

Baca Juga:   Viral Video Pengakuan Bandar Narkoba Dibekingi Polisi saat Paparan BNN

Masyarakat pun menganggap dia sebagai orang dermawan, karena dinilairingan tangan membantu masyarakat, hingga akhirnya memberikan perlindungan.

Karena ringan tangannya ini, masyarakat pun beranggapan ia lebih dianggap tokoh dibandingkan tokoh agama dan lainnya.

“Jadi di dalam sambutan saya sudah disampaikan bahwa saat ini sudah ada fenomena patron (pelindung) baru yang melebihi patron tradisional, seperti tokoh agama, tokoh pemuda dan sebagainya,” kata Wahyono.

Meski sudah mengetahui ada oknum Ketua Ormas terindikasi terlibat jaringan narkoba, BNN belum bisa melakukan penangkapan karena belum bisa membuktikannya.

Baca Juga:   MUI Terbitkan Fatwa Perusakan Hutan

Kata Wahyono, pihaknya masih mengumpulkan bukti terlebih dahulu baru bertindak.

“Kita perlu bukti yang cukup untuk melakukan penangkapan,” tegas Wahyono.

Berdasarkan data Intelijen BNN, di Sumatera Utara ada 1,2 juta pengguna narkoba.

Perputaran uang narkoba di Indonesia pun mencapai Rp 524 triliun per tahun.(rio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *