Jumat Agung, Sejarah dan Maknanya Bagi Umat Kristiani

Ilustrasi Jumat Agung (Reuters)
Ilustrasi Jumat Agung (Reuters)

TajukRakyat.com,- Jumat Agung adalah hari yang diperingati umat Kristiani di seluruh dunia untuk mengenang penyaliban Yesus Kristus di Bukit Golgota.

Jumat Agung jatuh sebelum Paskah dan merupakan hari penting dalam Pekan Suci.

Pada Jumat Agung, umat Kristiani merenungkan kisah sengsara Yesus, mulai dari pengkhianatan Yudas Iskariot, penangkapan, pengadilan, penyiksaan, hingga penyaliban di kayu salib.

Peristiwa ini diyakini sebagai pengorbanan Yesus untuk menebus dosa manusia.

Umat Kristiani biasanya menghadiri kebaktian gereja pada Jumat Agung untuk mendengarkan kisah sengsara Yesus dan merenungkan makna pengorbanan-Nya.

Kebaktian ini biasanya berlangsung dengan suasana khusyuk dan penuh penyesalan.

Jumat Agung juga bisa dikatakan sebagai hari berkabung bagi umat Kristiani.

Baca Juga:   Doa dan Niat Puasa Ramadhan 1444 Hijriah Beserta Artinya

Namun, di balik kesedihan itu terdapat harapan akan kebangkitan Yesus pada hari Paskah.

Kebangkitan Yesus melambangkan kemenangan atas dosa dan kematian, dan memberikan jaminan keselamatan bagi semua orang yang percaya kepada-Nya.

Itulah sedikit penjelasan tentang apa itu Jumat Agung. Berikut ini rangkuman tentang Jumat Agung yang menambah ilmu atau wawasan, Rabu (27/3/2024).

Makna Jumat Agung bagi umat kristiani

1. Pengampunan dari Tuhan

Makna Jumat Agung yang pertama adalah mengajarkan kepada semua umat kristiani bahwa terdapat pengampunan dari Tuhan.

Dengan penyaliban Yesus Kristus, Tuhan memperlihatkan kecintaannya pada semua umat kristiani dengan mengampuni dosa mereka.

Bahkan, Yesus saat masih hidup menunjukkan betapa pentingnya kasih bagi kehidupan.

Baca Juga:   Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Jabat 16 Tahun

Ia selalu menolong dan mengasihi orang orang di sekitarnya.

Ketika Ia menderita, Yesus meminta Allah Bapa untuk mengampuni orang yang bersalah tersebut.

2. Penderitaan bukan akhir dari sebuah cerita

Makna jumat agung berikutnya adalah penderitaan bukanlah akhir dari sebuah cerita.

Setiap orang pasti memiliki beban dan penderitaannya masing masing.
Siapa saja yang ingin mengikuti Yesus Kristus, juga harus siap memikul salibnya atau beban dan penderitaannya.

Dengan memperingati hari Jumat Agung dengan berjuang dan menganggap penderitaan bukanlah akhir cerita, namun hanya awal perjalanan, maka Anda akan lebih memaknai hidup.

3. Sebagai momen membangun mentalitas pemenang

Makna ketiga dari Jumat Agung adalah sebagai momen membangun mentalitas pemenang.

Baca Juga:   Harga Emas Antam di Medan Turun Tipis Memasuki Awal Pekan

Diartikan pula bahwa hidup semua orang penuh dengan berbagai tantangan dan halangan.

Seseorang hanya akan dikatakan sebagai pemenang apabila ia berhasil melewati tantangan atau halangan tersebut.

Dengan melewati tantangan dan halangan tersebut, seseorang bisa menuju ke tingkat selanjutnya dalam hidupnya.

Itulah penjelasan soal Jumat Agung.

Semoga informasi ini bermanfaat yaa.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *