TajukRakyat.com,Medan – Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menjeguk Kepling Pulo Brayan Indra Utama yang menjadi korban penikaman ODGJ.
Korban dirawat di rumah sakit (RS) Imelda, Jl. Bilal Pulo Brayan Darat I, Medan, Rabu (18/12/2024).
Indra menjadi korban penusukan ketika hendak menyelamatkan balita 4 tahun yang akan ditikam ibu kandungnya bernama Cici (45).
Cici diduga mengalami gangguan kejiwaan atau orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Kapolrestabes Kombes Gidion Arif datang membesuk tidak sendirian.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Utara ini datang didampingi Kapolsek Medan Barat Kompol Anria Rosa, Kanit Binmas AKP Bazaro, Camat Medan Barat Hendra, Lurah Pulo Brayan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Pulo Brayan, serta pegawai Dinas Sosial Kota Medan.
“Kita melihat kondisi kesehatan seorang kepling yang luar biasa, beliau responsif terhadap aduan warga meskipun kemudian harus mengalami sesuatu yang membuat dia terluka,” ungkap Kombes Gidion Arif.
Di RS Imelda, Kombes Gidion Arif bersama Camat Medan Barat dan pegawai Dinas Sosial Kota Medan melakukan treatment kepada anak pelaku berinisial A yang nyaris menjadi korban penusukan ibu kandungnya.
“Kondisi anaknya sudah ceria, tadi kapolsek juga memberikan sebuah sentuhan psikologis. Kalau Pak Indra sendiri sudah mengalami kesembuhan, lukanya di bagian tangan dan lengan sudah mendapat perawatan terbaik dari dokter,” kata Kombes Pol Gidion.
Seperti diketahui, seorang balita A (4 tahun) nyaris ditusuk ibunya, Cici di Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sumut.
Cici diduga mengalami gangguan kejiwaan atau ODGJ.
Namun, aksi Cici berhasil digagalkan oleh Kepling Pulo Brayan, Indra Utama.
Aksi penyelamatan balita A itu cukup dramatis. Indra harus melawan Cici yang mengamuk.
“Pada malam Sabtu (14/12/2024) kejadian itu korban A sama ibunya didatangi Kepling karena anaknya pada saat itu dimarahi ibunya. Kemudian ditegur Kepling. Ibunya, Ibu Cici ini, tidak terima,” kata Kapolsek Medan Barat Kompol Anria Rosa
Lalu, Cici mengeluarkan pisau dari dalam kantong keresek. Pisau itu direbut Kepling.
Namun, ternyata masih ada cutter di dalam keresek yang sama.
Posisi korban yang masih bersama ibunya yang memegang cutter membuat Indra khawatir. Indra lalu merebut paksa korban dari ibunya.
“Diambil cutter-nya, anak ini sempet mau dibawa kemudian cutter-nya dipegang sama ibunya, anak ini masih menangis. Posisinya anak ini kemudian lari ke Kepling,” kata Anria.
“Cutter itu mengenai Kepling tersebut, jadi ada luka sangat parah di bagian tubuh Kepling,” ujar Anria.(*)