Kebakaran Depo di Plumpang, Anggota DPR Minta Pertamina Lakukan Audit Keamanan

Ilustrasi- Kebakaran depo Pertamina Plumpang sudah menewaskan 17 orang warga yang ada di dekitar lokasi.
Ilustrasi- Kebakaran depo Pertamina Plumpang sudah menewaskan 17 orang warga yang ada di dekitar lokasi.

TajukRakyat.com,Jakarta– Tragedi kebakaran depo Pertamina di Jalan Tanah Merah Bawah, RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam menewaskan 17 orang.

Selain menewaskan 17 orang, kebakaran depo Pertamina Plumpang ini 51 korban luka, dengan rincian 49 korban luka berat dan dua korban luka sedang.

Para korban sebagian besar mengalami luka bakar dan telah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

Baca Juga:   Sempat Anjlok Berhari-hari, Harga Emas Antam Naik Tipis

Hingga kini, tim SAR gabungan masih berada di lokasi kebakaran untuk mencari kemungkinan korban lain di antara puing-puing bangunan yang telah hangus terbakar.

Karena kebakaran depo Pertamina ini bukan kali pertama terjadi, Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta Pertamina segera melakukan audit keamanan di semua depo dan kilang BBM guna menghindari kebakaran besar serupa terjadi kembali.

“Pertamina harus sungguh-sungguh melakukan penelitian untuk mengetahui kondisi setiap depo dan kilang yang dimiliki sehingga dapat dilakukan mitigasi dan pencegahan di masa-masa mendatang,” kata Mulyanto, dilansir dari kompas.com Sabtu (4/3/2023).

Baca Juga:   Pengendara Motor di Asahan Kepalanya Putus Digilas Kereta Api

Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR itu juga menilai, pemeriksaan dan pengawasan di sekitar depo dan kilang BBM perlu ditingkatkan.

Ia minta pemeriksaan depo dan kilang BBM dilakukan secara berkala.

Fasilitas depo dan kilang BBM yang sudah tua harus diaudit secara komprehensif.

“Langkah mitigasi dan pencegahan yang diambil dari kasus sebelumnya menjadi penting. Ini harus menjadi perhatian serius pertamina,” ujar Mulyanto.

Baca Juga:   Elon Musk Bilang Jepang Bakal Hilang dari Bumi Karena Hal Ini

Dalam kesempatan itu, Mulyanto juga menyampaikan turut berduka dan prihatin atas musibah kebakaran depo BBM Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara.

Ia meminta agar Pertamina juga fokus mengatasi kebakaran dan menangani korban dengan baik.

Sambaran Petir

Kepala Seksi (Kasie) Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal yang didapatkan, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir.

“Kalau info yang diterima itu kesamber petir,” ujar Wahid saat dikonfirmasi, Jumat malam.

Setelah itu, api pun dengan cepat membesar karena dipicu karena banyaknya BBM di area Depo Pertamina. Hembusan angin yang kencang di lokasi kejadian lalu membuat api menyambar ke area sekitar hingga pemukiman warga.

Baca Juga:   Kejagung Sita Rp 10 Miliar dan 2 Juta Dolar Singapura dalam Kasus Korupsi PT Timah

Sebanyak 52 unit mobil pemadam dengan 260 petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dikerahkan ke lokasi kebakaran.

Kebakaran tersebut baru berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku memadamkan api selama lebih dari enam jam. Pemadaman dinyatakan selesai pada Sabtu dini hari pukul 02.19 WIB.(kompas.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *