Niat Sholat Idul Adha dan Tata Cara Pelaksanaannya

Ilustrasi Pelaksanaan sholat Idul Adha (Tribunnews.com)
Ilustrasi Pelaksanaan sholat Idul Adha (Tribunnews.com)

Simak niat sholat Idul Adha dan tata caranya

TajukRakyat.com,- Pelaksanaan sholat Idul Adha akan dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah 1445 Hijriah atau 17 Juni 2024.

Dalam pelaksanaan sholat Idul Adha ini, tentunya kita harus tahu bacaan niat pelaksanaan sholat Ied.

Pada ulasan kali ini, TajukRakyat.com akan menyuguhkan niat sholat Idul Adha lengkap Arab dan artinya.

Seperti diketahui, ada dua niat sholat Idul Adha.

Pertama niat sholat berjemaah, dan niat sholat sendiri.

Niat Sholat Idul Adha

Niat Sholat Idul Adha Berjamaah

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى

“Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa”

Artinya: “Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Niat Sholat Idul Adha Sendiri

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ

Ushalli sunnatan li ‘idil adha rak ‘ataini lillahi ta’alaa

Artinya: “Aku niat sholat sunat Idul Adha dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Bacaan dalam Sholat Idul Adha

Terdapat bacaan khusus dalam sholat Idul Adha yang dilafalkan di sela-sela takbir. Bacaan sholat Idul Adha yakni:

Baca Juga:   12.000 ASN Akan Pindah Bertahap ke IKN Hingga Akhir 2024

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Arab latin: Allahu akbar kabira walhamdu lilahi katsira wa subhanallahi bukratan wa ashila.

Artinya: “Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Atau bisa juga menggunakan bacaan berikut:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Latin: subhanallah walhamdulillah walaailaaha ilallah wallahuakbar

Artinya: “Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa

“Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

– Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.

– Untuk rakaat pertama, membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Baca Juga:   Harga Emas Antam di Medan Turun Lagi Nih, Yuk Simak Rinciannya

– Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah dari Al Quran, seperti membaca surat Qaf atau Al-A’laa.

– Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.

– Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan.

– Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah dari Al Quran, seperti Surat Al-Ghasyiyah.

– Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

– Setelah salam, maka disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Adha.

 Bacaan takbir idul adha:

اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ.

“Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallahu wallaahu akbar, Allaahu akbar walillaahil hamd.” 3x

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan bagi Allah-lah segala puji.

Sementara itu, ada pula bacaan takbir yang lebih panjang lagi:

مُخْلِصِينَ لَهُ الدينَ وَلَوْ كَرِهَ الكافِرُون، لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الأحْزَابَ وَحْدَهُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللّه واللَّهُ أكْبَرُ

Baca Juga:   Viral Maling Ban Mobil Berkeliaran di RSUP Adam Malik, Dua Roda Fortuner Raib

“Allahu akbar kabira, wal hamdulillahi katsira, wa subhanallahi bukrataw wa ashila, la ilaha illallah, wa la na’budu iyyahu mukhlisina lahud din, wa law karihal kafirun, la ilaha illlallah wahdah, shadaqa wa’dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzab wahdah, la ilaha illallah wallahu akbar”

Artinya: Ya Allah, Engkauhlah Tuhanku, tiada Tuhan melainkan Engkau, Engkaulah yang menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu dan aku berada dalam ketentuan dan janji-Mu sedapat yang aku lakukan.

Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang telah aku lakukan, aku mengakui kenikmatan-kenikmatan-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku, dan aku pun mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah aku, Ya Allah, akrena sesungguhkanya tiada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.(ibr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *