TajukRakyat.com,- Panglima Kodap XV Ngalum Kupel, Brigjen Lamek Taplo tewas dihantam granat yang dipasang di drone.
Lamek Taplo tewas bersama tiga anak buahnya di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Selama ini, Lamek Alipki Taplo dikenal kejam dan sadis.
Ia diduga terlibat atas penembakan Bharatu Anumerta Muhammad Kurniadi Sutio, anggota Satgas Nemangkawi.
Asintelter Koops Swasembada Papua, Letkol Inf M Renaldy membenarkan kabar kematian Lamek Taplo.
“Lamek Alipky Taplo dikenal sebagai salah satu pimpinan OPM paling aktif dan radikal di wilayah Pegunungan Bintang,” terang Letkol Inf M Renaldy, Selasa (21/10/2025).
Lamek dan anak buahnya sejak 2020 hingga 2025, telah melakukan berbagai aksi kekerasan dan teror di sejumlah tempat.
“Mereka menyerang pekerja proyek Jalan Trans Papua pada 2 Maret 2020, merampas senjata dari Pospol Subsektor Oksamol pada 28 Mei 2021, menyerang Satgas Pamtas 403/WP, membakar Puskesmas Kiwirok, dan membunuh tenaga kesehatan pada 13 September 2021 dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Koops Swasembada kata Renaldy akan terus melaksanakan operasi secara terukur dan berkelanjutan untuk terciptanya Papua yang aman dan damai.
“Tewasnya Lamek Alipky Taplo merupakan pukulan telak bagi struktur OPM di wilayah Pegunungan Bintang dan juga merupakan tindakan nyata TNI dalam rangka menjamin keamanan masyarakat,” pungkasnya.(**)