Pasutri Didakwa Palsukan Tanda Tangan Direktur, Rp 583 M Digasak

Ilustrasi
Ilustrasi

TajukRakyat.com,Medan – Yansen (65) dan istrinya Meliana Jusman (60), warga Taman Masdulak Garden Medan, diadili di Pengadilan Negeri Medan, Rabu (28/8/2034).

Pasangan suami istri (pasutri) ini didakwa memalsukan tanda tangan Direktur CV Pelita Indah, sehingga berhasil mencairkan dana perusahaan Rp 583 miliar.

Dalam persidangan yang dipimpin oleh Majelis Hakim Nazir, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Septian mengungkapkan bahwa perbuatan tersebut dilakukan terdakwa sejak tahun 2019 hingga 2021 di Bank Mestika Cabang Zainul Arifin.

Baca Juga:   Polrestabes Medan Gelar Sispamkota, Antisipasi Kejahatan Jalanan Saat Weekend

Pasangan tersebut diduga membuat Surat Kuasa palsu yang seolah-olah ditandatangani oleh Hok Kim, Direktur CV Pelita Indah, untuk menarik uang di bank tersebut.

Melalui Surat Kuasa yang diduga palsu ini, terdakwa, yang menjabat sebagai Komisaris di CV Pelita Indah, berhasil mencairkan dana perusahaan yang bergerak di bidang properti.

Akibat perbuatan tersebut, CV Pelita Indah mengalami gangguan dalam kontraknya dengan PT. Musim Mas terkait pembangunan properti di Kalimantan.

“Perbuatan kedua terdakwa melanggar Pasal 263 ayat 2 jo Pasal 55 KUHP,” ungkap JPU Septian di hadapan Majelis Hakim.

Baca Juga:   Polda Sumut Periksa Tiga Dokter RS Murni Teguh Terkait Dugaan Salah Operasi Kaki Pasien

Pada akhir persidangan, Penasihat Hukum (PH) terdakwa, Andriansyah, mengajukan permohonan penangguhan penahanan bagi kliennya yang dijamin oleh Chandra Salim, anak dari terdakwa.

Namun, Hakim Nazir meminta agar permohonan tersebut diperbaiki karena penjamin belum mencantumkan syarat dan akibat hukum jika terdakwa melanggar syarat penangguhan.

“Sidang akan dilanjutkan pada Rabu (4/9/2024) mendatang, di mana terdakwa akan mengajukan eksepsi,” ujar Hakim Nazir.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *