TajukRakyat.com,- Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov sempat dikabarkan mengalami sakit keras.
Ramzan Kadyrov dilaporkan mengalami masalah nekrosis pankreas.
Menurut laporan media Rusia Novaya Gazeta Europe yang dilansir The Moscow Times, Ramzan Kadyrov rutin menjalani perawatan di rumah sakit Kota Moskow.
Setelah kabar buruk tersebut berembus, tiba-tiba saja kanal Kadyrov di Telegram membagikan video berdurasi 4 menit yang menunjukkan pemimpin Chechnya itu sedang menggelar pertemuan bersama para pejabat daerah.
Dalam video itu, dia tidak menggerakkan badannya dan terdengar berbicara dengan kesulitan, lapor The Moscow Times Rabu (23/4/2024).
Menjelang tengah malam, sebuah video lain di laman jejaring sosial Rusia Vkontakte, Kadyrov ditampakkan sedang berolahraga di sebuah gym bersama sekutu-sekutu dekatnya.
“Hari yang sibuk diakhiri dengan berolahraga dan sikap positif,” tulis Kadyrov tanpa menyinggung kabar tentang diagnosis penyakitnya. “Ingat, menjaga kesehatan merupakan investasi bagi masa depan Anda.”
Rekaman video hasil editan berdurasi 1,5 menit itu menunjukkan Kadyrov sedang melakukan peregangan, bench pressing, serta memiting seorang lawannya dalam gerakan gulat. Rekaman tersebut diiringi lantunan lagu dengan lirik kurang lebih berbunyi “dengan izin Tuhan, kasihku, semoga engkau panjang umur.”
Video lain, yang dibagikan pembantunya di Instagram dikabarkan oleh kantor berita RIA Novosti, menunjukkan Kadyrov sedang melakukan gerakan menggengam dumbbell dan mengangkat kedua tangan ke samping.
Video-video itu tidak disertai komentar tentang laporan penyakit Kadyrov, dan kapan dan di mana gambar yang ditunjukkan dibuat tidak dapat diverifikasi.
Sementara itu, media Rusia Novaya Gazeta Europe yang dilansir The Moscow Times memberitakan, dokter yang merawat Kadyrov telah mendiagnosa sang pemimpin Chechen itu dengan penyakit nekrosis pankreas.
Nekrosis pankreas merupakan sebuah penyakit yang menyebabkan lapisan dari sebuah pankreas menipis bahkan telah jaringannya telah mati.
Ini menyebabkan Kadyrov kerap dirawat intensif dalam beberapa waktu terakhir.
Melihat hal demikian, Kadyrov memutuskan untuk mengeluarkan sebuah dekrit yang menyatakan bahwa ia telah menyerahkan kekuasaan kepada ketua parlemen daerah pada 2019 lalu.
Ia juga mengeluarkan pengumuman serupa pada awal 2020 melihat kondisi yang kurang stabil.
Namun, kesehatan Kadyrov memburuk cepat pada 2022 dan sempat dilarikan ke rumah sakit pada 2023 usai mengalami gagal paru-paru karena mengonsumsi obat tidur berlebih.
Dokter yang merawat sebelumnya berhasil memulihkan saluran pernafasan miliknya. Namun, Kadyrov dilaporkan tidak dapat sembuh sepenuhnya.
Seorang deputi Duma Negara Rusia Adam Delimkhanov mengatakan bahwa penyakit yang diderita sang pemimpin tersebut akan memengaruhi tubuhnya secara serius.
“Bahkan jika dia pulih sekarang, dia tidak akan hidup atau mati,” ucap Delimkhanov.
Oleh sebab itu, Kremlin memutuskan untuk mencari penerus Kadyrov bagi warga Chechnya demi tetap melangsungkan sayap politiknya di wilayah utara Kaukasus.
Kadyrov telah berkuasa di Chechnya selama hampir dua dekade. Namun, belum ada konfirmasi lebih lanjut terkait kondisi terkini Kadyrov yang kian memburuk.(**)