Pengamat Sebut Nasdem dan PKB Berpeluang dapat Jatah Menteri dari Prabowo

Presiden terpilih RI yang juga Ketum Gerindra Prabowo Subianto bertamu ke Ketum NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Presiden terpilih RI yang juga Ketum Gerindra Prabowo Subianto bertamu ke Ketum NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

TajukRakyat.com,- Pengamat Politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin memprediksi bahwa Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal mendapatkan jatah menteri di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Namun, kata Ujang, hal itu tergantung jumlah kekuatan di parlemen.

“Kalau Nasdem dan PKB ini kan menengah ke atas. Saya melihat proporsional, bisa saja dapat jatah dua kursi masing-masing, Nasdem 2, PKB 2 mungkin,” terang Ujang, dikutip TajukRakyat.com dari Kompas.com, Sabtu (25/5/2024).

Dia menilai, PKB dan Nasdem akan mengalami kerugian jika hanya mendapatkan satu kursi menteri saja.

“Karena dua partai ini menengah ke atas, karena kekuatan di parlemen besar,” kata dia.

Ujang juga menilai, Prabowo akan mempertimbangkan asas proporsional dalam bagi-bagi kursi menteri.

Baca Juga:   Penjelasan Pemkab Tapteng Soal Pemecatan Staf Honorer Karena Suami Kader PDIP, Ternyata...

Khusus untuk partai politik yang baru bergabung, perhitungan kekuatan politik di parlemen adalah indikator yang paling jelas.

“Jadi saya melihat proporsionalitas yang akan dilakukan Prabowo untuk membagi partai-partai dilihat dari kekuatan jumlah kursi di parlemen,” ucap dia.

Berbeda dengan kursi menteri titipan yang mungkin telah disodorkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ujang menilai, Jokowi kemungkinan juga akan menitipkan dua menteri karena terlalu banyak akan mengganggu hubungan antara Jokowi dan Prabowo.

“Jadi proporsional ya nitip misalnya dua, kalau sampai 4-6 ya enggak bagus juga. Jadi saya melihat dalam konteks akomodasi titipan Jokowi, tengah-tengah saja, terlalu banyak ya nggak bagus dengan hubungan Jokowi. Tengah-tengah saja sesuai kebutuhan Prabowo,” ujar dia.

Baca Juga:   Perubahan di Meja Kerja yang Bikin Fokus Nambah

Sebelumnya, Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni merespons Partai Amanat Nasional (PAN) yang tidak mau partai-partai yang baru bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tiba-tiba mendapatkan jatah tiga kursi menteri.

Sahroni menyebut bisa saja partai-partai yang baru bergabung justru mendapat lebih dari tiga menteri.

Adapun Nasdem merupakan salah satu partai yang baru bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran usai Pilpres 2024 selesai digelar.

Nasdem tadinya merupakan pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

“Menarik untuk ditanyakan balik ke partai PAN ya. Memang benar ya partai yang baru gabung dapat 3 menteri? Rasanya malah dapat lebih deh,” ujar Sahroni saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Jumat (24/5/2024).

Baca Juga:   Personel Polres Samosir Raih Penghargaan Prestasi dari Pemkab Samosir

Sahroni menyampaikan, sejauh ini belum ada pembicaraan antara Prabowo dan Nasdem terkait berapa kursi menteri yang akan mereka dapatkan.

Menurut dia, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh hanya menyampaikan bahwa Nasdem akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran tanpa pamrih.

Tanpa mendapat jatah menteri pun, kata Sahroni, Nasdem akan tetap mensukseskan pemerintahan selanjutnya.

“Iya itu prinsip Ketua Umum Surya Paloh, dukungan ke Pak prabowo untuk negara makin hebat, makin maju ke depannya,” kata dia.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *