Polisi Selidiki Identitas Mr X di Paluh Tower Labuhan Deli

Ada tato di lengan kiri korban.(ist)
Ada tato di lengan kiri korban.(ist)

TajukRakyat.com,Belawan – Polres Pelabuhan Belawan melakukan penyelidikan terkait identitas mayat Mr. X yang ditemukan di Paluh Tower, Lingkungan X, Kelurahan Labuhan Deli.

Penemuan mayat tersebut pada Minggu, 18 Oktober 2024, sekitar pukul 08.00 WIB.

Mayat pertama kali ditemukan seorang saksi bernama Darwis (50) saat mencari udang.

Korban ditemukan dalam kondisi tersangkut di jaring udang, dengan posisi terlentang dan tubuh yang sudah menggembung.

Kapolsek Medan Labuhan Kompol PS. Simbolon mengatakan saksi Darwis segera melaporkan temuannya kepada saksi lainnya, Ahmada, dan bersama-sama mereka menghubungi Kepala Lingkungan (Kepling) V Labuhan Deli. Kepling V kemudian menghubungi Basarnas Belawan dan Polsek Medan Labuhan.

Baca Juga:   Seniman Blacius Subono Meninggal Dunia Usai Tampil dan Salami Ganjar Pranowo

Polsek Medan Labuhan segera memanggil Tim Inavis Polres Pelabuhan Belawan untuk melakukan identifikasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Dari hasil identifikasi awal, Mr. X diperkirakan berusia sekitar 40 tahun dengan ciri-ciri kulit sawo matang, memakai baju kaos warna biru, celana pendek hitam dengan lis hijau, serta memiliki tato bergambar mahkota di lengan kiri.” ungkapnya.

Selain itu, lanjut kapolsek, pada korban juga ditemukan dengan jaring uncang yang diselempangkan di leher. Kondisi tubuh korban sudah sekitar 30% membusuk, badan menggembung, dan sidik jarinya rusak.

Baca Juga:   Lagi ! Polisi Gerebek Panti Asuhan Diduga Eksploitasi Anak Ngemis Via Tiktok

“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, sehingga diduga korban hanyut terseret arus sungai dan telah meninggal sekitar 2 hingga 3 hari sebelum ditemukan.” ujarnya.

Polres Pelabuhan Belawan mengimbau masyarakat yang mengenali korban atau memiliki informasi terkait identitasnya untuk segera menghubungi Polsek Medan Labuhan atau Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Pelabuhan Belawan guna membantu proses identifikasi.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *