Respon Menparekraf Terkait Adanya WNA di Bali Diduga Membuat Sekte Sesat

Sejumlah WNA diduga sekte sesat di Bali melakukan ritual aneh yang membuat geram warga Pulau Dewata.
Sejumlah WNA diduga sekte sesat di Bali melakukan ritual aneh yang membuat geram warga Pulau Dewata.

TajukRakyat.com,- Beberapa hari terakhir warganet dihebohkan dengan sebuah video yang menunjukkan sekelompok warga negara asing (WNA) melakukan ritual aneh.

Kuat dugaan, para WNA ini membuat sekte sesat, sehingga menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat Bali.

Dalam sebuah video yang diunggah ulang tokoh perempuan Bali, Ni Luh Djelantik, tampak banyak wisman berkumpul.

Ada yang meraba dan berpelukan, ada yang mencakupkan kedua tangan di dada sembari memejamkan mata.

Beberapa wisman di video tersebut juga terlihat memejamkan mata seolah tidak sadarkan diri.

Hal ini membuat Ni Luh Djelantik hingga ‘menyenggol’ nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Baca Juga:   Penemuan Lusinan Celana Dalam Wanita Diduga Hasil Curian Bikin Heboh Warga Desa Gedangan

Dalam keterangannya, Sandiaga mengatakan bahwa kasus ini sedang ditelusuri.

“Baru kali ini (kasus tersebut terjadi), sekarang kita telusuri dan kita akan tegas untuk menindak, karena ini memberikan citra yang tidak baik terhadap pariwisata Bali dan Indonesia,” kata Sandiaga saat ditemui di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Selasa (14/5/2024).

Lebih lanjut disampaikan bahwa proses penelusuran informasi masih dilakukan, sekaligus melakukan koordinasi bersama pihak kepolisian.

Menparekraf mengatakan, pihaknya juga melakukan penelusuran data beberapa figur yang terekam dalam video melalui fitur pindai wajah atau facial recognition dengan pihak imigrasi.

Baca Juga:   Resep Kue Soft Cookies Tripple Chocolate Cocok untuk Lebaran

“Harus ada asas praduga tak bersalah karena sistem OSS (Online Single Submission) yang langsung menerbitkan beberapa izin ini, desa-desa wisata, para pemuka adat, tidak memiliki informasi terkini,” ucapnya.

Ke depannya, tutur Menparekraf, pihaknya akan memberikan masukan agar kegiatan pariwisata yang dilakukan harus dikoordinasikan dengan perangkat desa adat pemuka agama, khususnya dengan penglingsir puri yang ada di Ubud.

Hal itu diharapkan dapat mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Selama saya bertugas empat tahun (menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) ini baru pertama kali lihat, karena kita lihatnya kegiatan wisata spiritual ini sangat diminati dan selama ini tidak ada masalah,” tutup Sandiaga.

Baca Juga:   8 Terduga Teroris Ditangkap di Sulteng, Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Sementara itu, Ni Luh Djelantik dalam instagramnya @niluhdjelantik meminta imigrasi turut memeriksa visa para WNA yang dinilai sudah merusak tatanan budaya masyarakat Bali tersebut.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *