TajukRakyat.com,Langkat– Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) guru di Kabupaten Langkat disinyalir sarat kecurangan.
Ada beberapa kecurigaan yang muncul, mulai dari lolosnya peserta yang memiliki nilai rendah, hingga penilaian Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) yang tidak transparan.
Karena kecurigaan ini pula, ratusan peserta PPPK guru kemudian menggeruduk kantor Bupati Langkat.
Mereka meminta agar SKTT dihapuskan saja, karena diduga berjalan tidak sesuai ketentuan.
“Kami, peserta PPPK guru tidak terima dengan hasil penilaian Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) yang diduga tidak transparan. Untuk itu kami meminta agar SKTT ini dihapuskan saja,” kata Ketua Koordinator Aksi, Bima.
Ia mengatakan, sebaiknya panitia segera mengembalikan nilai murni ujian Computer Assisted Test (CAT) BKN.
“Jadi kami minta agar segera membatalkan pengumuman kelulusan PPPK guru 2023, karena banyak nilai siluman,” kata Bima.
Merespon hal tersebut, Kepala BKD Langkat, Eka Depari mengatakan pelaksanaan kegiatan seleksi CASN 2023 masih berjalan sesuai tahapan.
Namun, sejumlah peserta PPPK guru mencurigai ada permainan di dalam proses seleksi yang mereka jalani.
Sebab, ditemukan adanya peserta dengan nilai rendah tiba-tiba terdongkrak nilainya dan dinyatakan lolos.
Belum lagi adanya indikasi ‘pencurian’ nilai, sehingga ada peserta yang nilainya menjadi berkurang.
Saat melakukan aksi, para peserta membawa beragam poster berisi beragam kecaman.(**)