TajukRakyat.com,Madina– Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Mandailing Natal menyebabkan banjir di lima Kecamatan.
Adapun kecamatan yang terendam bajir diantaranya Kecamatan Batang Natal (Desa Rantobi), Kecamatan Lingga Bayu (Desa Ranto Sore, Desa Simpanggambir, Desa Simpang Bajole, Desa Tapus), Kecamatan Ranto Baek (Desa Huta Nauli).
Kemudian Kecamatan Natal (Desa Bonda Kase dan Desa Patuliluban Mudik), serta Kecamatan Muara Batang Gadis (Desa Manuncang dan Desa Hutagilang).
Saat banjir terjadi, seorang kakek bernama Rahuddin Harahap tewas terseret banjir.
Pria sepuh berusia 72 tahun itu meninggal dunia setelah diduga terpeleset dan hanyut ketika hendak mengikat mesin dongfeng perahunya.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal, Mukkhsin Nasution, pada Kamis (7/3/2024) malam, korban membawa senternya untuk mengikat mesin dongfeng.
Hingga tengah malam, korban tak kembali ke rumah, sehingga keluarga dan masyarakat mencari korban.
Saat melakukan pencarian, warga hanya menemukan senter daan rakit korban.
Keesokan harinya, atau pada Jumat sekira pukul 09.11 WIB, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waaspada,” kata Mukhsin, Jumat (8/3/2024).
Selain banjir, hujaan lebat di Kabupaten Mandailing Natal juga memicu terjadinya longsor.
Longsor terjadi di Desa Rantobi, Kecamatan Batang Natal.
Sedangkan di Desa Patuliban Mudik, banjir menggenang hingga satu meter.(won)