TajukRakyat.com– Sosok Ridwan Saidi, Budayawan Betawi yang meninggal dunia pada Minggu (25/12/2022) pagi tadi ternyata sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.
Menurut pihak keluarga, Ridwan Saidi sempat koma pada Jumat (23/12/2022).
“Beliau meninggal karena pendarahan di batang otak. Kami menemukan beliau dalam keadaan koma pada Jumat pagi hari,” ujar Rifat, anak ketiga almarhum Ridwan Saidi, sebagaimana dikutip dari kompas.com, Minggu.
Atas kepergian almarhum, keluarga memohon doa, dan meminta agar almarhum dibukakan pintu maaf.
“Kami meminta dibukakan pintu maaf atas kekhilafan beliau selama hidup dan mohon diikhlaskan kepergiannya,” kata Rifat.
Kabar Ridwan Saidi meninggal dunia itu juga diunggah politisi Gerindra, Fadli Zon, melalui akun Twitter-nya, Minggu pagi.
“Selamat jalan Bg Ridwan Saidi … Innalillahi wainnailaihi raajiun. Kabar dr putra-putri beliau Bang Ridwan Saidi telah wafat pagi ini jam 08.35 WIB di RSPI Bintaro. Insya Allah husnul khotimah. Bang RS seorg teman diskusi yg luar biasa, wawasan n pengalamannya luas. al Fatihah,” tulis Fadli Zon, dilansir dari kompas.com.
Sosok Ridwan Saidi
Sosok Ridwan Saidi dikenal sebagai putra asli Betawi.
Ridwan Saidi lahir pada 2 Juli 1942.
Lelaki yang karib disapa Babe Saidi ini adalah anak keempat pasangan Abdurrahim dan Muhaya.
Ketiga kakaknya perempuan semua.
Selain dikenal sebagai Budayawan, sosok Babe Saidi juga merupakan sejarawan dan intelektual Islam.
Ia kerap muncul sebagai narasumber di berbagai siaran televisi.
Semasa hidup, Babe Saidi aktif dalam sejumlah organisasi.
Misalnya saat ia mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan atau sekarang disebut FISIP Universitas Indonesia (UI.
Ridwan Saidi pernah menjadi Kepala Staf Batalion Soeprapto Resimen Mahasiswa (Menwa) Arief Rahman Hakim pada 1966.
Kemudian menjadi Sekretaris Jenderal Persatuan Mahasiswa Islam Asia Tenggara.
Pada tahun 1974-1976, Ridwan Saidi menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Ridwan Saidi juga pernah bersinggungan dengan dunia politik.
Ia bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PPP.
Ridwan Saidi menjadi wakil rakyat selama 10 tahun, yaitu periode 1977-1982 dan 1982-1987.
Saat duduk di bangku parlemen, Ridwan Saidi sempat menduduki kursi Wakil Ketua Komisi APBN (1977-1978).
Setelah itu dia konsisten menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi X yang membidangi lingkungan hidup dan ilmu pengetahuan sejak 1978-1987.
Setelah masa jabatannya di DPR berakhir, Ridwan menjadi Ketua Umum Partai Masyumi Baru pada 1995-2003.
Ia pernah aktif dalam kegiatan Muktamar Rakyat Islam se-Dunia di Irak pada 1993.
Selain itu, Ridwan Saidi juga pernah aktif pada Festival Budaya Babylonian (Babylonian Cultural Festival) di Irak pada 1994.
Pada 2003, Ridwan Saidi kemudian menjadi Ketua Steering Committee Kongres Kebudayaan.
Ia juga pernah menjadi Ketua Komite Waspada Komunisme dan menjadi ketua dan pendiri Yayasan Renaissance pada 2013.(arch)