TajukRakyat.com,- Anak merupakan karunia terindah dari Sang Pencipta.
Hidup akan lebih berwarna dengan hadirnya si buah hati.
Namun, dalam membesarkan anak, ada beragam persoalan yang kerap kita hadapi.
Satu diantaranya ketika anak mulai beranjak besar, masalah yang dihadapi adalah tantrum.
Ya, tantrum merupakan hal wajar yang terjadi pada anak.
Tantrum adalah sebuah bentuk ekspresi emosional yang dapat berupa kemarahan yang meledak-ledak, sehingga orang tua menganggapnya sebagai perilaku yang buruk.
Anak yang sedang tantrum biasanya mengekspresikan emosionalnya dengan berbagai cara, seperti menangis keras, berguling-guling di lantai, atau melempar barang sembarangan.
Biasanya, tantrum terjadi pada anak usiia 1-4 tahun.
Seusia itu, anak masih belum mampu mengungkapkan perasaan dan keinginannya dengan kata-kata.
Tapi kamu tidak perlu panik, kondisi anak seperti ini masih tergolong wajar.
Untuk menghadapi anak tantrum, kamu harus tau dulu bahwa ada 2 tipe tantrum pada anak.
Jadi kamu harus mengetahuinya agak bisa menghadapi anak tantrum dengan tepat.
Yuk, simak ulasan di bawah ini agar mengetahui tipe tantrum dan cara mengatasinya.
Tipe Tantrum pada Anak
1. Downstairs
Tantrum downstairs atau mengamuk adalah kondisi di mana anak menunjukkan rasa kekesalnya dengan cara mengamuk.
Biasanya tantrum ini terjadi saat keinginan anak tidak terpenuhi dengan baik. Umumnya tantrum jenis ini akan mereda dengan sendirinya.
2. Tantrum Frustasi
Tantrum frustasi disebabkan karena anak belum mampu untuk mengekspresikan perasaan dan keinginannya dengan baik.
Kondisi ini biasa dialami pada anak usia 18 bulan.
Anak di usia segini masih belum sepenuhnya bertutur kata.
Selain karena ini, tantrum frustasi juga bisa disebabkan karena anak merasa kelelahan, kelaparan, atau gagal dalam melakukan sesuatu.
Cara Mengatasi Anak Tantrum dengan Tepat
Untuk mengatasi anak yang sedang tantrum, kamu sebagai orang tua harus memahami dan sabar menyikapinya. Berikut beberapa tips yang bisa membantu:
1. Tetap Tenang
Bersikap tenang dan tidak bereaksi dengan marah pada saat anak tantrum.
Anak bisa merasakan emosi orang tua.
Apabila kamu juga marah, hal itu bisa memperburuk situasi.
2. Berikan Waktu
Biarkan anak meluapkan emosinya, karena hanya itu yang dia bisa.
Terkadang, anak hanya perlu waktu untuk menenangkan diri.
3. Alihkan Perhatian
Kamu bisa mencoba mengalihkan perhatian anak ke hal lain yang menarik atau menyenangkan.
4. Berbicara dengan Lembut
Cobalah untuk berbicara lebih lembut dan tenang pada anak.
Tanya pada mereka, apa yang membuat mereka marah dan cobalah mengerti perasaannya.
5. Tetap Konsisten
Tetap pada aturan yang sudah dibuat.
Jika anak tantrum untuk mendapatkan sesuatu yang dilarang, jangan menyerah hanya karena mereka marah.
6. Beri Pelukan
Memberi pelukan hangat bisa membantu anak merasa aman dan tenang.
7. Berikan Pilihan
Berikan anak pilihan yang bisa mereka ambil.
Misalnya, jika mereka marah karena tidak ingin makan, tanyakan apakah mereka ingin makan dengan menu lain atau makanan apa yang ingin mereka makan.
8. Cari Tempat Tenang
Jika anak sedang tantrum di tempat umum dan kalau memungkinkan, pindahkan anak dari tempat umum ke tempat yang lebih tenang untuk mengurangi stres tambahan.
Dengan konsistensi dan pendekatan yang penuh kasih sayang, anak akan belajar mengelola emosinya dengan lebih baik.(**)