Turis Prancis Kritis Usai Jatuh Diduga Didorong Pelaku Kriminal di Air Terjun Sipiso-piso

Petugas gabungan dari Basarnas, TNI dan Polri saat menyelamatkan Andreaa Zoe, turis Prancis yang jatuh ke jurang di sekitar Air Terjun Sipiso-piso, Minggu (7/4/2024). Korban diduga jatuh karena didorong pelaku kriminal.(Basarnas)
Petugas gabungan dari Basarnas, TNI dan Polri saat menyelamatkan Andreaa Zoe, turis Prancis yang jatuh ke jurang di sekitar Air Terjun Sipiso-piso, Minggu (7/4/2024). Korban diduga jatuh karena didorong pelaku kriminal.(Basarnas)

TajukRakyat.com,Karo– Pujadas Carola EP Andrea Zoe (52), warga negara asing (WNA) asal Pancis kritis usai terjatuh di jurang kawasan Air Terjun Sipiso-piso, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.

Dugaan sementara, korban terjatuh ke jurang terjal karena ada pelaku kejahatan yang mendorongnya.

Menurut masyarakat, peristiwa yang dialami turis Prancis ini terjadi pada Sabtu (6/4/2024) kemarin.

Sebelum peristiwa terjadi, korban bersama putrinya, Andreo Artenais tengah melakukan treking di sekitar perbukitan Air Terjun Sipiso-piso bersama rombongan lainnya.

Namun, korban sempat terpisah dari anaknya dan rombongan.

Baca Juga:   Jeka Saragih, Petarung UFC dari Simalungun Minta Dukungan Warga Sumut

Saat terpisah itu, korban sempat mengirim pesan ke selular sang anak, bahwa ia tengah diganggu orang tak dikenal.

Mendapat pesan tersebut, putri korban melaporkan peristiwa itu ke guide yang membawa mereka.

Rombongan dan guide kemudian turun dar perbukian untuk mencari korban.

Saat itu, hanya ditemukan tas berisi peralatan milik korban.

Sedangkan Andrea Zoe tidak ada di lokasi.

“Warga kemudian melaporkan peristiwa ini ke polisi dan pihak Basarnas,” kata pria bermarga Sitepu, Minggu (7/4/2024).

Setelah melaporkan kejadian ini, aparat TNI, bahkan Brimob turun ke lokasi.

Baca Juga:   3 Varian Samyang yang Ditarik dari Pasar Denmark, Lantas Bagaimana dengan Indonesia?

Pihak Basarnas bersama TNI dan Polri kemudian mulai melakukan penyisiran dimana korban diduga jatuh.

Alhasil, pada pukul 03.00 WIB, korban ditemukan selamat.

“Tim menemukan korban di tepian sungai yang berada di bawah jurang,” kata Kepala Kantor Basarnas Medan Mustari.

Mustari yang bertindak sebagai Search Mission Coordinator (SMC) mengatakan, saat ditemukan korban mengalami patah tulang di bagian kanan.

“Tim kemudian mengevakuasi korban dengan tandu dan peralatan menuju puncak,” kata Mustari.

Sekira pukul 07.00 WB, korban kemudian dibawa ke RSUD Kabanjahe untuk mendapatkan perawatan.

Baca Juga:   5 Bulan Buron, Maling Motor di Belawan Akhirnya Diringkus

Kapolres Tanahkaro, AKBP Wahyudi Rahman mengatakan masih menyelidiki kasus ini.

“Kami masih bekerja untuk mencari tahu siapa pelaku (yang diduga sempat mengganggu korban). Nanti akan kami sisir lagi,” kata Wahyudi.(ibr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *