TajukRakyat.com,Sumut – Kantor Pelindo Regional 1 Belawan didemo warga asal Papua yang bermukim di Medan dan Sumatera Utara, Jumat (1/8/25).
Pasalnya Pelindo Diduga menahan 5000 ton besi pipa asal Provinsi Papua sejak tahun 2009 di Pelabuhan Belawan,
Mereka menuntut pihak Pelindo Regional 1 segera mengeluarkan 5000 ton besi pipa pemberian PT Freeport dari lokasi Pelabuhan Belawan.
Demo Dapat Pengawalan dari Aparat Polisi
Aksi para pengunjuk rasa warga Papua yang tergabung dalam Lemasko di depan Kantor Pelindo Regional 1 mendapat pengawalan dari sejumlah personel Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek Belawan.
Dalam tuntutannya, masyarakat perwakilan Papua meminta agar bisa secepatnya memindahkan barang berupa pipa besi yang dikirim dari Freeport ke Pelabuhan Belawan sebagaimana perjanjian PT Freeport dengan masyarakat Papua lewat lembaga Lemasko.
Tuntutan lainnya, massa aksi demo meminta pihak Pelindo Regional 1 untuk memperlihatkan dokumen kepemilikan pipa besi tersebut karena pihak Pelindo mengklaim pipa besi tersebut milik Pelindo Regional 1.
Pipa Besi Barang Material Sisa Investasi
Sementara itu, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 1 menyampaikan klarifikasi klaim dari Masyarakat Papua atas aset besi yang ada di kawasan Pelabuhan Belawan.
Pelindo menegaskan jika besi tersebut merupakan barang material sisa investasi yang berasal dari proyek pembangunan pelabuhan yang hendak dilakukan lelang.
“Kami menghormati masyarakat yang menyampaikan aspirasi melalui aksi unjuk rasa pada hari ini. Pada kesempatan ini kami telah mengklarifikasi terkait klaim tersebut dan menyatakan bahwa barang yang diklaim merupakan barang material sisa investasi atas pekerjaan pemasangan sheetpile di Fase I Belawan dan telah tercatat dalam inventarisasi perusahaan,” sebut Fadillah Haryono, Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 1, Jumat (1/8/25).
Penjelasan ini disampaikan untuk menanggapi aksi unjuk rasa masyarakat yang mengatasnamakan Mahasiswa Papua melalui Lembaga Adat Suku Komoro (LEMASKO) Timika Papua di depan Kantor Pelindo Regional 1.
Pelindo Selalu Terbuka Berkoordinasi
Dalam unjuk rasa tersebut mereka mengklaim besi tua yang berada di Pelabuhan Belawan merupakan besi yang berasal dari PT Freeport.
“Pelindo selalu terbuka untuk berkoordinasi, dimana sebelumnya upaya dalam mencari solusi bersama telah dilaksanakan dengan melibatkan Anggota Pengawas dari LEMASKO”, tambahnya.
“Pelindo berharap klarifikasi ini dapat membantu memahami fakta yang sebenarnya terkait dengan klaim besi hibah milik Masyarakat Papua. Kami siap untuk berdiskusi dan bekerja sama dengan semua pihak untuk mencapai tujuan bersama,” kata Fadillah.(*)