Sumut  

Korban Kedua Bencana Banjir Bandang Ditemukan di Bawah Tumpukan Batu

Petugas gabungan Basarnas, TNI dan Polri saat mengevakuasi korban longsor dan banjir bandang di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Senin (4/12/2023). Korban yang ditemukan merupakan boru Sinambela.
Petugas gabungan Basarnas, TNI dan Polri saat mengevakuasi korban longsor dan banjir bandang di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Senin (4/12/2023). Korban yang ditemukan merupakan boru Sinambela.

TajukRakyat.com,Humbahas– Petugas gabungan Basarnas, TNI dan Polri kembali menemukan korban tewas dalam bencana longsor dan banjir bandang di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan.

Kali ini, jenazah yang ditemukan adalah seorang wanita berusia lanjut.

Informasi dihimpun tajukrakyat.com, korban yang ditemukan bermarga Sinambela.

Ada yang mengatakan nama lengkapnya Tiamin Sinambela, ada juga yang menyebutnya oppung Eva Sinambela.

Usia korban diperkirakan 78 tahun.

Saat ditemukan, jenazah korban berada di bawah tumpukan batu.

Baca Juga:   Intel Kodim Sampai Turun Tangan Tangkap Geng Motor Tongkrongan Manusia Singa

Penemuan jenazah korban bermula dari proses pengorekan tumpukan batu di lokasi terdampak bencana.

Saat tumpukan batu diangkat menggunakan ekskavator, terlihat jenazah seorang wanita dalam keadaan penuh lumpur.

Lalu, petugas gabungan Basarnas, TNI dan Polri sigap melakukan evakuasi.

Setelah dicek, ternyata korban adalah boru Sinambela.

“Korban ditemukan di sekitar Hotel Senior sekira pukul 10.00 WIB oleh tim gabungan,” kata Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono, Senin (4/12/2023).

Ia mengatakan, saat ini semua pihak terkait bahu membahu mencari 10 korban lainnya yang masih dinyatakan hilang.

Baca Juga:   Petugas Gabungan Razia Dua Hotel di Tanjungbalai, 3 Orang Positif Narkoba

Di lokasi bencana, kondisinya penuh lumpur.

Selain itu, jalanan juga tertutup batu-batu raksasa.

Untuk memudahkan pencarian, tim dibagi ke dalam tiga kelompok.

Tim SRU I mencari korban di permukaan air menggunakan dua unit perahu LCR dan peralatan Aqua Eyes yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan korban di dalam air.

Kemudian, tim SRU II melakukan pencarian menggunakan ekskavator dan scouting darat di area tepi danau dan sekitar Hotel Senior.

Lalu, tim SRU III melakukan pencarian menggunakan ekskavator dan scouting darat di sekitar wilayah yang terdampak banjir bandang dengan cara penyapuan satu arah dari Timur ke Barat.(TAR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *