Kenali Gejala Covid-19 JN.1 yang Mulai Merebak di Indonesia

Gejala COVID-19 menurut WHO. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Pornpak Khunatorn)
Gejala COVID-19 menurut WHO. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Pornpak Khunatorn)

TajukRakyat.com,- Corona virus disease (Covid) yang sempat mewabah di seluruh dunia kini mengalami mutasi dan melahirkan varian baru bernama Covid-19 JN.1.

Dilansir dari Kompas.com, Covid-19 JN.1 menurut Profesor penyakit menular Vanderbilt University Medical Center, AS, William Schaffner adalah bagian dari Omicron.

JN.1 berasal dari BA.2.86 yang merupakan subgaris keturunan dari varian omicron BA.2

“Anggap saja (varian-varian tersebut) sebagai anak dan cucu omicron. Mereka adalah bagian dari keluarga besar yang sama, tetapi masing-masing memiliki kepribadian yang berbeda,” ujarnya dikutip dari Today.

Sementara itu, Profesor dan wakil ketua di Departemen Mikrobiologi Molekuler dan Imunologi Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Andrew Pekosz, mengatakan JN.1 mengalami mutasi tambahan pada protein spike.

Baca Juga:   Peluncuran Program UHC : Di Binjai Berobat Hanya Pakai KTP

Protein spike membantu virus menempel pada sel manusia dan memainkan peran penting dalam membantu Covid-19 menginfeksi manusia.

“Mutasi ini dapat mempengaruhi sifat pelarian kekebalan tubuh JN.1,” jelas Pekosz.

Gejala Covid-19 Varian JN.1

Melansir CDC, Rabu (20/12), gejala Covid-19 JN.1 tidak terlalu berbeda secara signifikan dibandingkan varian lain.

Secara umum, gejala Covid-19 JN.1 termasuk ringan dengan ciri-ciri, seperti flu, pilek, atau infeksi saluran pernapasan.

Berikut beberapa gejala Covid-19 varian JN.1.

  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Demam
  • Perubahan atau hilangnya rasa atau bau
  • Pilek
  • Kelelahan
  • “Brain fog” (merasa kurang terjaga dan sadar)
  • Sesak napas
  • Gejala gastrointestinal (sakit perut, diare ringan).
Baca Juga:   25 Nopember, Hari Anti Kekerasan Perempuan, Kasusnya Meningkat dari 2019 - 2023

Imbauan Kemenkes

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya masih menelusuri masuknya varian JN.1 ke Indonesia, apakah pasien termasuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) atau bukan.

Ia juga mengatakan, Kemenkes sedang melakukan konfirmasi dan pengecekkan data untuk menelusuri temuan varian JN.1.

“Masih dicek,” katanya kepada Kompas.com, Selasa.

Lebih lanjut, Siti mengingatkan supaya masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) jelang libur Natal dan tahun baru (nataru).

Berdasarkan laman Emerging Kemenkes, Selasa, kasus aktif Covid-19 yang telah terkonfirmasi di Indonesia sebanyak 2.204 dengan jumlah sembuh sebanyak 116 pasien dan kematian sebanyak dua pasien.

Baca Juga:   Komite Keselamatan Jurnalis Kecam Pembubaran Diskusi Publik, Usut Pelakunya

“Kalau imbauan prokes sudah kita lakukan dari minggu lalu, termasuk vaksinasi tambahan,” imbuhnya.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *